Disini
saya akan berbagi cerita bukan brosur tentang jurusan ilmu hukum yang sedang
saya perjuangkan, saya tamatan 2012 dan seharusnya ditahun ini menjadi
mahasiswi disalah satu univ tetapi karena alasan-alasan yang sulit untuk saya
ceritakan disini maka pada akhirnya saya harus ikhlas selama satu tahun ganggur
dan tidak tercatat sebagai MaBa TA 2012/2013, selama setahun saya tidak diam
saja, tetapi saya belajar gigih dan terus belajar demi lulus untuk tahun depan,
dan disini saya mulai mengubah haluan.
Saat
SMA saya mengambil jurusan IPA yang kita semua tahu ada Kimia, Fisika, Biologi
akan menemani saya selama 2 tahun dan IPS tidak akan saya perhatikan. Tetapi
saya seperti mendapatkan hidayah dan saya akan lebih baik jika memilih IPS
sebagai jalan pendidikan saya selanjutnya. Selama setahun saya belajar dan
lebih perhatian lagi dengan yang namanya IPS, saya sering membaca dan
menghafal. Soal cari-mencari, rumus dan rumus sudah mulai saya lupakan demi
kebaikan saya juga.
Singkat
cerita bukan brosur, dan mungkin ada pertanyaan seperti ini. “ Selama 2 tahun
belajar IPA tapi jurusan kuliah malah IPS, emang ga rugi?” mungkin langsung
saya jawab dan saya beri pencerahan bagi adik-adik semua, emang benar saya
belajar IPA selama 2 tahun dan mengenal IPA duluan ketimbang mengenal IPS. Tapi
tidak menjadi masalah bagi saya, saat kamu memilih pasti sudah mempertimbangkan
efek dan resiko nya kedepan. Dan itu juga yang saya fikirkan, selama 2 tahun
belajar IPA dan kalau maksa juga tetap ambil jurusan berbau IPA di univ tapi ga
berhasil atau mungkin ga sesuai dengan kemampuan maka efek nya akan malas-malasan
kuliah dan berpaling ke kegiatan lain, tetapi jika kamu mendapatkan yang
terbaik di IPS walaupun dulunya anak IPA saat SMA. Kamu sudah memilih yang
terbaik, kenapa? Biarlah 2 tahun kamu hilang begitu saja tetapi untuk 10 tahun,20
tahun dan tahun selanjutnya kamu senang dengan apa yang kamu ambil sekarang,
dengan jurusan IPS yang sudah dan sangat baik kamu ambil untuk masa depan.
Kesimpulannya, biarlah 2 tahun hilang demi masa depan yang baik.
Setelah
setahun belajar sendiri, hafalan sendiri dan cari-cari info tentang jurusan
terbaik untuk saya nanti. Mencari review dan membaca nya dengan focus dan terus
mencari akhirnya saya memutuskan memilih jurusan ilmu hukum dan mengikuti tes
SBMPTN ditahun 2013, dalam SBMPTN saya milih 3 jurusan dan yang pertama adalah
ilmu hukum, pendidikan luar sekolah dan yang ketiga adalah sastra batak. Dilihat
dari jurusan nya bahwa ilmu hukum lah yang memiliki PG paling tinggi ketimbang
2 jurusan lainnya.
Awesome! |
Dan
pada tanggal 18-19 Juni 2013 saya mengikuti test tertulis SBMPTN, dihari
pertama saya lebih rileks ketimbang hari pertama tahun lalu yang malah panikan,
paniknya itu karena saya tidak dapat menjawab soal-soal yang sungguh banyak. Hingga
test kedua dan setelah selesai hati kecil saya berkomentar bahwa saya akan
lulus test SBMPTN tahun ini, dan ketika hari dimana pengumuman saya dinyatakan
lulus sebagai mahasiswa di Universitas Riau jurusan ilmu hukum. Senang sekali
dan langsung sujud syukur ngasih tahu ke orangtua kalau saya berhasil… (klik disini)
Bagaimana
dengan kelanjutan saya kuliah di ilmu hukum? Menjadi mahasiswa baru harus
belajar IPS dari awal lagi dan disini saya di tuntut untuk lebih ektra lagi
membaca buku tentang hukum. Di awal semester saya masih mengambil mata kuliah
pengantar seperti pengantar ilmu hukum, pengantar hukum Indonesia dan pengantar
lainnya. Belajar yang paling maksimal itu adalah sebelum masuk materi kita
sebagai mahasiswa harus mempelajari nya terlebih dahulu, kenapa? Karena apabila
saat dosen menerangkan maka kita sudah bisa mengerti dan nyambung dengan materi
yang sedang diterangkan dan prinsip ini belum saya lakukan di semester pertama,
dengan alasan tidak semua dosen memberikan silabus kepada kami. Tetapi ini
bukan alasan, karena sebagai mahasiswa kita dituntut lebih aktif dalam mencari,
baik itu mencari materi dan silabus sendiri. Tips bagi mahasiswa yang sama
seperti saya, saya perintahkan kamu untuk selalu mengikuti kelas, jangan bolos
apabila dosen nya killer ataupun mata
kuliah nya yang membosankan. Apapun yang terjadi di kelas kamu harus terima dan
ikuti kontrak kuliah yang sudah disepakati. Dan selama semester satu, 6 bulan
saya belajar dan ngikuti semua kelas akhirnya UTS dan UAS saya ikuti dengan
mendapatkan IP pertama dengan nilai 3.33, ya tidak sampai 3.5 dan itu membuat
saya sedih.
“Di
semester 2 IP harus naik dan lewat dari 3.5!, tekadkan dalam diri”. Setelah mengisi
KRS dan ikut kelas selama 6 bulan lagi dengan mata kuliah yang lebih spesifik akhirnya
hasil akhir saya semester 2 mendapatkan 3.82 dan ini sungguh menyenangkan hati
saya. Saya akan bercerita tentang pelajaran di jurusan ilmu hukum, salah satu dosen
saya pernah mengatakan bahwa mahasiswa hukum adalah seorang dokter, dokter
spesialis tingkah laku. Jadi kami inilah yang akan mengubah tingkah laku yang
bertentangan dengan aturan agar kembali ke jalan yang benar, mengobati tingkah
laku manusia dengan memberikan sanksi sesuai dengan perbuatan yang manusia itu
lakukan. Menjadi seorang sarjana hukum yang bergelar SH bukan Susah Hidup tetapi bergelar SH adalah
gelar yang tidak akan melelahkan, karena dengan putusan yang berlandaskan UUD
dan Pancasila maka putusan itu sah dan berlaku. Disini saya tidak
menjelek-jelekkan jurusan lain, bisa dicontohkan seorang Pengacara berhasil
memenangkan client nya di
dipengadilan dan hanya sebentar saja pengacara itu sudah mendapatkan uang. Tidak
banyak fisik yang digunakan, disini di perlukan adalah kecerdasan dan
keterampilan saat berada di ruang pengadilan.
Sarjana
hukum bisa bekerja sebagai Pengacara, sebagai Notaris, bekerja di Bank, sebagai
pengamat hukum, sebagai ahli hukum, bisa bekerja di kejaksaan, bisa menjadi
hakim, bisa bekerja di suatu perusahaaan dan sampai sekarang tamatan hukum masih
banyak dicari dan dibutuhkan. So, jangan berhenti di putih abu-abu saja, tetapi
berlarilah ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan teruslah belajar untuk
masa depan yang cerah adik-adik… Good Luck, dan jangan salah dalam memilih
jurusan. Lihat dimana passion kamu!
(*)
Siti Nur Aisyah
Ilmu Hukum Universitas Riau #13
©Pekanbaru, 13 Agustus 2014 @Cicajoli
4 Comments
wah kereeeeeen. saya pas sms jurusan ipa, trus kuliah juga jurusan ipa jadi ga tau serunya kuliah jurusan ips, ternyata seru ya :)
ReplyDeleteHihihi... Ada kalanya seru, ada juga bosen nya :D
DeleteSelamat, semoga menjadi pendekar hukum yang dapat mengawal penegakan hukum ditanah air.
ReplyDeleteAmin, mohon do'anya :))
DeleteHayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.