Siang itu sangat panas sekali,
walaupun matahari tidak terlalu terik bersinar tetapi atmosfer siang itu emang
super panas, bawaan nya pengen minum-minum dan minum, dehidrasi mulai
mendatangi tanpa kompromi. Saat itu saya masih berada di ruang kelas, sedang
duduk-duduk sembari menunggu dosen datang. Yang saat itu saya duduk di barisan
depan dan mengarah ke luar pintu, sejauh mata memandang dosen yang akan masuk
ke ruang kelas belum bisa dilihat. Yaiyalah dia kan belum datang hahaha
Aktivitas yang saya lihat adalah
sebagian mahasiswa/i memegang botol atau tumbler minuman, saya berkesimpulan
bahwa mereka mengalami apa yang sedang saya alami sekarang, HAUS. Setelah bosen
merhatiin gerak-gerik manusia yang ada di luar dengan berbagai aktivitas
mereka, saatnya saya ngintip smartphone, lihat-lihat apa aja terbaru dan apa
aja yang bisa saya lakuin dengan smartphone ini.
Klik mobile data dan jaringan mulai aktif, app pertama yang saya
kunjungi adalah Instagram, yaah bisa dibilang saya fanatik nya IG. Tiap hari
itu harus ngunjungin instagram, karena menurut saya melihat post-post yang ada
di instagram itu dapat membuka cakrawala fashion
dan picture-picture yang bisa ngebuat
mata saya fresh kembali.
Siang itu ternyata ibu Ani
Yudhoyono, Ibu Negara sedang nge-post beberapa foto-foto saat rombongan pergi
mengunjungi pengungsi bencana gunung meletus. Karena faktor panas atau apalah
itu, jadi saya tidak terlalu fokus melihat gambar yang di post Ibu Ani. Lalu dengan
spontas tanpa mikir sebelum bertindak saya meninggalkan komentar di picture
tersebut.
Tidak ada harapan bakal dibales
Ibu Ani, malah biasanya, nggak dibaca pun nggak apa-apa. Lebih kurang itulah
yang saya pikirkan siang itu. Malah setelah ninggalin komentar disana saya lalu
melirik-lirik picture lainnya yang baru saja di post, saya mulai klik-klik
gambar hati yang artinya sebagai like di Instagram.
Kelas siang itu pun ternyata
terjadi, dosen yang mengajar siang itu datang dan materi pelajaran pun mulai di
sampaikan ke kami, belajar dalam keadaan panas dan gerah dipastikan tidak 100%
fokus, apalagi siang itu mati lagi padam dan otomatis kipas pun ikutan mati.
Singkat cerita, komentar yang
saya tinggalkan di salah satu post ibu Ani tadi siang ternyata mendapat respon
balik dari beliau, Ibu Ani men-tag nama saya di komentar nya dan memberikan
respon dari komentar yang saya buat tadi. Hati saya senang dong, ibu Ani
nge-tag nama saya, jarang loh~ kan gitu pulak.
sumber : IG Ibu Ani Yudhoyono |
Respon buat saya |
~Sekian~
6 Comments
Hahaha lumayan Ca, ngeksis dan 'agak' sedikit dimarahin sama Bu Ani ya :p
ReplyDeleteEmangnya kamu komentar apa sih? Bilang kenapa pak presiden duduk di kursi malahan rakyatnya lesehan?
Iyuup, semoga aja user aku di inget haha. Si ibu malah merintah2 gitu deh -_-
DeleteYuhu, intinya sih gitu ma
nahloh, bu ani ngomel, nahloh *kabooor* *sebelom digigit nyang punya blog*
ReplyDeleteSssst.. Ntar aku omelin balik baru ngerasa haha :v
DeleteSebelum melanjutkan membaca tulisan dibawah foto, saya kira juga rombongan duduk dimeja lho Ca. Sekilas emang seperti duduk dimeja sih. Dan pas lihat komentnya Bu Ani, kok diminta memperhatikan secara seksama..
ReplyDeleteOalah ternyata duduknya lesehan toh.. :D
Komennya Bu Ani memang halus, tapi kok aku merasa dibacanya tetep kurang halus, yah. kesannya memerintah gitu.. ah sudahlah mungkin ini hanya perasaan saya :D
Yakan, bukan saya aja yg mikir begitu.
DeleteBukan perasaan mbak saja, Cica juga merasa demikian :D huhu
Hayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.