Kontribusi Blogger di Tahun Politik

Sebelum hadirnya tahun 2014, sebagian besar pejabat, petinggi-petinggi negera maupun artis telah merencanakan diri akan mencalonkan sebagai anggota calon legislatif di pemilu 2014.

Para petinggi sudah tidak akan fokus lagi pada pekerjaan dan tanggung jawab mereka, apalagi di akhir-akhir masa jabatan ini. Yang masalah baru adalah kenaikan harga elpiji hingga 10-20% yang membuat ibu-ibu menjerit dengan melambung nya harga tabung elpiji 12 kg, seharusnya masalah ini lebih di perhatikan secara serius karena menyangkut persoalan kebutuhan sehari-hari. Kenaikan yang tinggi seharusnya ada upaya untuk menurunkan harga agar para ibu-ibu tidak pusing mencari alternatif pengganti elpiji.

Para petinggi yang bertanggung jawab mengenai masalah kenaikan harga elpiji ini harus memberikan pencitraan yang baik dengan menindak lanjuti solusi yang akan mereka berikan, dan diharapkan solusi ini benar-benar sangat membantu. Strategi- strategi juga harus di rancang agara pihak Pertamina mau menurunkan harga elpiji.

Tahun 2014 sebagai tahun politik, politik harus lebih di sempurnakan dengan cara lebih memikirkan kepentingan rakyat. Kepentingan rakyat yang bukan bersifat semu, memikirkan kepentingan rakyat dan mendengarkan aspirasi rakyat kalau lagi perlu saja. Niat nya agar mendapat dukungan dalam pemilu tahun ini, bukan itu yang rakyat inginkan. Rakyat ingin dalam tahun ini para petinggi negara masih mempertahankan isi dari visi dan misi yang telah mereka buat. Mereka berlomba-lomba membuat visi dan misi yang dapat menggiurkan rakyat, bersaing memberikan yang terbaik.

Tentu persaingan dalam memperebutkan posisi akan terjadi, sangat diharapkan persaingan yang sehat dan bukan persaingan yang kasar dapat merugikan bangsa. Persaingan ini juga akan berdampak bagi para pengguna sosial media, sebut saja blogger seseorang yang memiliki blog. Dalam hal dampak, para blogger akan dicari untuk menjadi tempat promosi calon. Para blogger akan mendapat pemasukan dari jasa tersebut, tapi sebagai blogger seharusnya jangan mengambil kesempatan ini karena pemilihan hanya 5 tahun sekali dan ketika tahun pemilih itu datang, para blogger baru gencar menerima jasa promosi calon dengan menempatkan foto calon di blog, membuat artikel calon di blog dan nye-pam di sana-sini. Menurut saya ini adalah blogger yang tidak konsisten, seharusnya sebagai blogger kita harus menjadikan blog sebagai tempat informasi yang berguna dan bukan menjadi tempat politik praktis untuk kampanye.

Tantangan yang paling berat bagi para blogger adalah menjadikan blog sebagai wadah dalam koridor informasi, bukan politik praktis. Tantangan ini yang harus para blogger bisa atasi dan tidak tergoda dengan rayuan manis yang telah dijanjikan, para blogger dapat berkontribusi aktif dan positif dalam menyukseskan pemilu 2014 dengan memberikan artikel tentang penting nya ikut pemilu dan jangan golput. Inilah kontribusi yang baik dilakukan oleh blogger agar informasi pemilu ditahun ini dapat menyebar merata ke seluruh wilayah di Indonesia, maka dengan itu tidak ada lagi masyarakat yang golput dan para blogger juga bisa memberikan informasi calon secara keseluruhan dari masing-masing partai dan informasi mengenai calon presiden dan calon wakil presiden yang akan mewakili partainya. Jadi berkat blogger semua kebutuhan informasi yang di butuhkan oleh para calon pemilih dapat diterima dan terpenuhi serta dapat menjadi referensi dalam memilih pemimpin yang tujuan kerjanya untuk kepentingan rakyat. Komunitas blogger inilah yang menjadi salah satu solusi agar tidak adanya lagi golput dalam pemilu dan bisa menjadi tempat pengingat bahwa kampanye hitam dapat mencoreng proses demokrasi negeri ini.

Kontribusi aktif para Blogger di tanggal 09 April 2014 mendatang penting dalam kelancaran pemilu 2014.