Sebenarnya Cerita itu apa? Menceritakan kisah yang memiliki akhir atau menceritakan suatu kisah yang rumit dan tidak memiliki akhir? Cerita juga menceritakan? apa yang membedakan mereka? hanya beda me-kan? itu tidak mungkin, pasti ada alasan yang lebih bisa menyelesaikan masalah ini.
Lihatlah cerita ini dan ambilllah kesimpulan dari kasus nya :
"Sewaktu aku kecil, aku diajarkan ibu tengkurap, berdiri dan proses-proses awal lainnya. Setelah itu, aku juga diajarkan makan sendiri. Aku disekolah kan di TK, disini aku diberi tahu apa itu huruf, angka, warna dll. Memiliki teman bermain dan selalu ceria ketika di beri izin bermain pasir, main ayunan, kejar-kejaran sampai ada yang jatuh dan menangis. Bu guru menyuruh berhenti dan pelajaran di mulai lagi dengan memperlihatkan Plastisin, pelajaran ini bertujuan membantu aku mengenal kesenian. Aku dapat mebuat apa saja yang aku inginkan, merubah bentuk, menggabungkan warna yang satu dengan yang lain dsb.
Setelah setahun di TK, ibuku memasukkan ku ke SD. Aku terdaftar sebagai murid disalah satu SD yang ada di kotaku. Berada dikelas satu membuat derajat pendidikan ku naik, sekarang aku menemukan dunia baru, teman-teman baru dan tentunya pelajaran nya tidak sama lagi dengan pelajaran saat aku TK dulu. Sistem SD setahun mengikuti pelajaran dan mendapatkan nilai-nilai yang bagus saat menerima lapor dan dinyatakan naik kelas, berarti sekarang sudah kelas 2. Cerita berlanjut sampai aku kelas 5 SD, masa ini dimana aku telah merasakan ketertarikan dengan lawan jenis. Aku merasa senang melihat lawan jenis yang cakep, ganteng apalagi dia pinter. Masa ini aku masih malu-malu, masih menyimpan rasa dan tidak berani untuk mengungkapkan perasaan itu ke target. Setelah aku lulus SD, Ibuku memasukkan ku ke SMP. Pelajaran di SMP sudah mulai sulit, penyelesaian soal juga butuh usaha yang keras. Dimasa SMP aku di hadapkan dengan yang namanya Haid. Dan SMP, aku hanya belajar selama 3 tahun disana sampai aku lulus dari SMP. Setelah itu, ibuku mendaftarkan ku ke sebuah SMA yang tidak populer saat itu. Aku belajar disana, menuntut ilmu dan berusaha mencari posisi terbaik dalam kelas. Aku lulus dari sana, Aku melanjutkan pendidikan ku ke jenjang Kuliah.
Saat kuliah aku memilih jurusan, jurusan ini dimaksudkan agar aku lebih menguasai jurusan tertentu. Tidak sama lagi dengan SD,SMP dan SMA. Di bangku Kuliah aku diajarkan bagaimana cara mandiri. Mandiri mencari nilai, mandiri mencari ilmu dll. masa kuliah sekitar 3-4 tahun bagi S1. Setelah meyelesaikan study S1 ku, aku terjun ke dunia kerja. Dunia keja dimana aku mengapresiasikan apa yang telah ku dapat di kuliah dan di praktekkan di kerja. Terkadang jurusan yang ku ambil di kuliah bertolak belakang dengan pekerjaan yang ku dapat. Menjalani masa kerja dan dirasa telah cukup mapan, aku didesak untuk mencari pendamping yang akan menemaniku dalam keluarga kami nantinya. mencari yang sholeh dan berharap dia adalah pertama dan terakhir untukku, dan hanya maut yang bisa memisahkan aku dan dia. Saatnya memiliki anak, aku disesak untuk menghasilkan buah cinta. Generasi yang akan melanjutkan cerita kami, kedua orangtua. Disinilah saat aku menjadi seorang ibu atau menjadi orang tua dari anak yang dilahirkan. sekarang tugas ibuku menjadi tugasku, aku harus melakukan apa yang telah ibuku lakukan kepadaku selama ini.. simple nya aku harus mendidiknya, menyekolahkan nya dari TK sampai kuliah, dan melihatnya kerja, menikah dan memiliki anak, yang kelak akan menjadi cucuku."
Setelah setahun di TK, ibuku memasukkan ku ke SD. Aku terdaftar sebagai murid disalah satu SD yang ada di kotaku. Berada dikelas satu membuat derajat pendidikan ku naik, sekarang aku menemukan dunia baru, teman-teman baru dan tentunya pelajaran nya tidak sama lagi dengan pelajaran saat aku TK dulu. Sistem SD setahun mengikuti pelajaran dan mendapatkan nilai-nilai yang bagus saat menerima lapor dan dinyatakan naik kelas, berarti sekarang sudah kelas 2. Cerita berlanjut sampai aku kelas 5 SD, masa ini dimana aku telah merasakan ketertarikan dengan lawan jenis. Aku merasa senang melihat lawan jenis yang cakep, ganteng apalagi dia pinter. Masa ini aku masih malu-malu, masih menyimpan rasa dan tidak berani untuk mengungkapkan perasaan itu ke target. Setelah aku lulus SD, Ibuku memasukkan ku ke SMP. Pelajaran di SMP sudah mulai sulit, penyelesaian soal juga butuh usaha yang keras. Dimasa SMP aku di hadapkan dengan yang namanya Haid. Dan SMP, aku hanya belajar selama 3 tahun disana sampai aku lulus dari SMP. Setelah itu, ibuku mendaftarkan ku ke sebuah SMA yang tidak populer saat itu. Aku belajar disana, menuntut ilmu dan berusaha mencari posisi terbaik dalam kelas. Aku lulus dari sana, Aku melanjutkan pendidikan ku ke jenjang Kuliah.
Saat kuliah aku memilih jurusan, jurusan ini dimaksudkan agar aku lebih menguasai jurusan tertentu. Tidak sama lagi dengan SD,SMP dan SMA. Di bangku Kuliah aku diajarkan bagaimana cara mandiri. Mandiri mencari nilai, mandiri mencari ilmu dll. masa kuliah sekitar 3-4 tahun bagi S1. Setelah meyelesaikan study S1 ku, aku terjun ke dunia kerja. Dunia keja dimana aku mengapresiasikan apa yang telah ku dapat di kuliah dan di praktekkan di kerja. Terkadang jurusan yang ku ambil di kuliah bertolak belakang dengan pekerjaan yang ku dapat. Menjalani masa kerja dan dirasa telah cukup mapan, aku didesak untuk mencari pendamping yang akan menemaniku dalam keluarga kami nantinya. mencari yang sholeh dan berharap dia adalah pertama dan terakhir untukku, dan hanya maut yang bisa memisahkan aku dan dia. Saatnya memiliki anak, aku disesak untuk menghasilkan buah cinta. Generasi yang akan melanjutkan cerita kami, kedua orangtua. Disinilah saat aku menjadi seorang ibu atau menjadi orang tua dari anak yang dilahirkan. sekarang tugas ibuku menjadi tugasku, aku harus melakukan apa yang telah ibuku lakukan kepadaku selama ini.. simple nya aku harus mendidiknya, menyekolahkan nya dari TK sampai kuliah, dan melihatnya kerja, menikah dan memiliki anak, yang kelak akan menjadi cucuku."
Itulah cerita.. nah bagaimana menurut anda definisi dari sebuah cerita? sudah bisakah anda menemukan nya? silahkan tulis dikomentar apa yang anda pikirkan. Terimakasih...
0 Comments
Hayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.