·

Bukan Sekedar Pemimpin Masa Depan


Saya pernah denger kalimat, bukan kalimat sih sebenarnya tapi ya ungkapan dari teman-teman dekat yang sudah berada di posisi leader. Di usia muda, dan banyak yang beranggapan kalau pemimpin muda itu nggak tau apa-apa, masih kecil dan pengalaman nya belum ada. Tapi sebenarnya itu salah, dan masih memakai pemikiran jadul.

Bukan hanya mendengar cerita dari teman saja, tapi saya pun mengalami kondisi yang sama. Alhamdulillah dipercaya sebagai leader di usia muda, usia yang mana masih asik-asik nya nongkrong, traveling keliling Indonesia, dan lebih pengen explore apapun selagi ada kesempatan.


Balik lagi, sering sekali  anggota tidak mendengar apa yang kita instruksi kan ? itu hal yang biasa, apalagi umur anggota kita lebih tua, atau lebih merasa berpengalaman dengan pekerjaan nya. Lalu bagaimana kita menyelesaikan nya ? kita toh sebagai leader tidak bisa terima aja, harus ada strategi yang dibuat agar apa yang di instruksi kan tersampaikan ke anggota dan dapat dikerjakan sesuai yang kita harapkan.

Sempat cerita sesama teman, bagaimana menyikapinya ? dengan pemberitahuan melalui group dengan bahasa yang simple tapi tepat sasaran. Tidak bahasa memerintah, namun bisa dengan cerita atau dengan cara ajak ngobrol dulu. Karena jika ingin diperlakukan manusiawi, maka manusiawikan juga mereka, itu kondisi yang terjadi sekarang, maka ubahlah mindset otoriter dan belajarlah bagaimana ber-diplomasi yang baik.

Teknologi yakni internet mengubah semuanya, semua lingkup yang dulunya begini tapi sekarang tidak lagi. Sebagai contoh adanya aplikasi Gojek, itu merubah dan/atau menciptakan kondisi yang dulunya tidak ada, dalam segi keuangan, aturan yang berlaku dan segala teknisnya. Dengan internet semua bisa jadi sesuatu, jika bisa menggunakan dengan cerdas dan mengambil kesempatan yang ada. Seperti ilmu bagaimana menjadi pemimpin yang asik di usia muda, cari tau di internet langsung ketemu. Hanya saja bagaimana mengaplikasikan nya di lapangan, sebagai leader harus bisa “curi” ilmu dari anggota secara tidak langsung.


Kesimpulan nya, ungkapan yang mengatakan bahwa anak kecil yang jadi leader itu bukan apa-apa, tidak bisa lagi dianggap benar sepenuhnya, karena apa ?  Zaman sudah industry 4.0 yang mana semua serba teknologi dan internet. Kalian tau dan semua tau, dengan intenet semua bisa terjadi, semua bisa dilakukan, dimanapun dan kapanpun. Hal itu yang perlu dipahami dan mengubah mindset tentang pemimpin muda bukan apa-apa.


Next posting, bagaimana pemimpin muda mengatur emosi dan bagaimana cara ber-diplomasi yang baik ?

1 Comments

  1. Zaman sekarang justru yang muda-muda ini yang ditunggu sepak terjangnya dalam memimpin. Kalau pun ada yg harus dikhawatirkan, biasanya lebih ke ego aja sih. Kaum muda biasa sulit mengendalikan hal ini.

    ReplyDelete

Hayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.