·

PILIHAN HOTEL DI NEGERI TETANGGA, Melaka.

Internet

Sesampainya di hospital, Papa hanya cek situasi saja dan tidak mendaftar untuk bertemu dokter. Perjalanan selanjutnya  menuju hotel untuk melakukan check in agar bisa istirahat dan mandi karena hari itu capek banget. Hanya turun untuk mencari makan malam dan tidur  nyenyak hingga ke-esokan harinya.

Dihari kedua berada di Melaka, sekitar pukul 07.15 pagi saya dan orangtua meninggalkan hotel menuju hospital, jarak antara hotel dan hospital sekitar 100 meter, tidak jauh bukan?

Setibanya di hospital, saya menekan kounter A. Tetapi setelah itu saya melakukan kesalahan yang besar, saya letakkan kupon itu dan mengambil kupon yang lain dengan prediksi bahwa nomor ini akan cepat dipanggil ketimbang nomor yang saya tekan. Ternyata ada beberapa options yang tujuannya berbeda-beda, untuk yang ingin mengetahui bisa baca di postingan saya sebelumnya tentang pilihan abjad pada kounter pendaftaran.

Setelah mengetahui bahwa kupon yang saya pegang bukan untuk pendaftaran bertemu dokter, maka saya menekan kounter dan dapat nomor antrian sangat jauh, ada sekitar 25 orang sebelum panggilan saya. Papa sempet sebeel kenapa bisa bodoh begitu huhu, tetapi dibalik itu ada beberapa peristiwa baik yang menghampiri, seperti Mama yang mendapat voucher RM 50.00 khusus check up diabetes, lalu peristiwa datang nya dokter hanya berjarak beberapa menit setelah daftar ulang dan mendapat nomor antrian ke-3, jadilah antri tidak lama.

Setelah nomor antrian Papa, Saya dan Mama juga ikut masuk untuk bertemu dokter. Papa melakukan pemeriksaan ini dan itu hingga dokter menyarankan untuk melakukan MRI dan cek darah. Cek darah yang diharuskan untuk berpuasa sebelum darah diambil, maka dari itu selajutnya akan dikerjakan esok hari.

Jelas kenapa saya dan orangtua memilih hotel yang deket dari hospital, karena dilihat dari cerita saya diatas, jadwal ketemu dokter dan melakukan cek laboratory dan radiology tidak bisa dilakukan dihari yang sama, selalu ada perbedaan jam dan hari untuk melakukan itu semua. Maka sebelum memutuskan untuk berobat ke Melaka, Papa sudah melakukan pengecekan tentang hotel dan semuanya yang dibutuhkan.

Hotel yang dekat dari hospital sangat banyak sekali, mulai dari yang low budget hingga yang high budget, mengenai hotel kami ini adalah tipe standar, bernama Trend Hotel yang berlokasi di 216-220, Jalan Melaka Raya 1, Taman Melaka Raya, Melaka, Malaysia. Untuk tipe yang kami pilih adalah triple bed room seharga RM 199/malam dan akan mendapat disc apabila memiliki kartu berubat dan menjadi RM 99/malam.

Setiap pemesanan kamar maka akan dikenakan jaminan, yang nantinya bisa diambil saat check out. Untuk kamar kami yaitu 310 yang berada di lantai 2. Hotel ini memiliki fasilitas seperti lift, toilet, musholla, adaptor, air panas, perlengkapan mandi, dsb. Disetiap kamar akan diberikan kertas yang tertera barang apa saja yang bisa kita pinjam selama di hotel.

Saya dan orangtua menggunakan hotel selama 3 hari 2 malam, dengan rincian sebagai berikut :
1 malam RM 99.00
3 x RM 99.00 = RM 297.00
cicajoli
Bagian Depan Hotel
cicajoli
Bagian Dalam Hotel, ruang santai.
Dan pengingat untuk kamu yang menginap di Trend Hotel, jangan sekali kali menghilangkan kunci karena akan dikenai cash sebesar RM 25.00, jika hendak pergi dari hotel maka sebaiknya menitipkan kunci ke bagian reseptionist. Rajin membaca kertas yang tertempel di kamar karena isinya adalah informasi yang harus kamu ketahui. 

Nah selesailah cerita saya tentang Trend Hotel dan kamu bisa mengunjungi web resmi untuk more informations. Postingan berikutnya saya akan bercerita tentang Tempat makan selama di Melaka, coming up! bhaay...


©Pekanbaru, 12 Maret 2016 @Cicajoli 

2 Comments

  1. hotelnya dari depan lucu mba . kecil begitu, tapi yang penting nyaman dan dekat jaraknya ke rumah sakit ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyees mba, pemanfaat ruang nya epic! hehe

      Delete

Hayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.