Bercerita tentang pasangan hidup
akan sangat panjang dan akan menimbulkan banyak rasa. Rasa galau, tak percaya,
belum yakin, belum siap dan sebagainya.
Aku bercerita tentang sosok
seorang yang bernama lelaki, yang dari sejarah laki-laki pertama adalah Adam
dan lelaki berikutnya dinamakan anak Adam yang dilahirkan dari generasi ke
generasi berikutnya, dari seorang ibu di hari, bulan dan tahun yang berbeda-beda.
Seorang wanita maupun lelaki
pasti akan memikirkan siapa sih pasangan hidup ku? Walaupun gak terlalu penting,
terkadang. Tapi bagaimana pun kita harus memikirkan nya, sebentar pun Oke!. Aku merasa
harus memikirkan tentang lelaki, bagaimana lelaki yang ku inginkan dan Allah
pun ridho dengan hubungan kami, sama-sama mencari surga Allah bersama.
Mungkin aku beri karakteristik
aja : "Aku wanita yang belum sempurna, aku pernah merasakan ketakutan, aku
pernah berbuat kesalahan, aku pernah merasa bosan, aku pernah merasakan
kecemasan, aku pernah sedih dan aku juga pernah merasakan kesenangan."
Lelaki dimana aku sedang merasa takut
dia datang dengan cahaya penyejuk, lelaki dimana aku sedang melakukan kesalahan
dia datang memberikan nasihat, lelaki dimana aku sedang bosan dia datang dengan
membawa hiburan, lelaki dimana aku sedang cemas dia datang memberi ketentraman, lelaki
dimana aku sedang sedih dia datang membawa ketenangan, lelaki dimana aku
merasakan senang dia datang dan merasakan kesenangan bersama. Masih banyak lagi, lelaki dimana aku masih memiliki kekurangan dia datang sebagai penyempurna, lelaki dimana aku butuh contoh dia datang sebagai panutan, lelaki dimana aku diajak sama-sama berjuang dijalan Allah, lelaki dimana aku sedang labil dia datang dengan sosok yang dewasa, lelaki dimana aku sedang kangen Papa dia datang dengan sosok Papa yang hangat, lelaki dimana aku kaku dia datang mencairkan (emosi, keras kepala, ego) dan lainnya.
Bercerita tentang apakah itu saja
cukup? Bagaimana ttg materi, itu gak penting kah? Menurut hemat ku, soal
finansial itu kondisional, kita sama-sama hidup untuk berbuat yang terbaik. Berbuat
terbaik untuk orang yang dicintai dan mencintai kita, bagaimana pun kondisi pasti akan lakuin sesuatu
dan berusaha memberi yang terbaik.
Mungkin itu saja, Allah tahu yang
terbaik untuk umatnya dan semoga apa yang dicari dan diharapkan datang sesuai
waktunya. Aku yakin kita satu Agama, kita memandang langit yang sama, walaupun jauh dimata tetapi dekat dihati. Tetap berusaha dan berdo’a J
Bibit, Bobot dan Bebet. Lihat fisik nya, kelakuan nya, kerja nya, penghasilan nya, pergaulan nya, keluarga nya, dll (Kondisional). Overall, Aku butuh lelaki yang ukuran
ketakwaan nya lebih besar dari segalanya...
©Pekanbaru, 05 Oktober 2014 @Cicajoli
9 Comments
Subhannallah... pilihan yang benar dik. Tepat sekali..
ReplyDeleteAmin, semoga selalu menjadi pilihan yang baik juga Pak
DeleteSemoga Mendapatkan Jodoh yang terbaik... ^_^
ReplyDeleteAmin, semoga ya Allah ^_^
DeleteTumben-tumbenan bercerita tentang seorang yg berjenis kelamin laki laki.cieee ciee lagi suka sama .....cieeee :D
ReplyDeleteKaburrr
Apaan sih bang, Aminin kek :"
DeleteBibit, Bebet dan Bobot..!!, iya mungkin yg terakhir tersebut [Bobot] yang dimaksud adalah kualitas ketaqwaan, atau Iman. Dan dalam memilih jodoh utamakan yang mempunyai keimanan yang berkualitas. Setuju sekali...
ReplyDeleteBlog walking sista,..
Salam blogger.
Nah tepat sekali, okeoke salam Blogger :))
DeleteHohoho, kali ini saya enggak sepemikiran dengan anda. Itu sih bukan terobosan. Tapi pemikiran yang datar.
ReplyDeleteHayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.