Kemajuan
suatu bangsa dapat dilihat dari banyaknya persenan anak-anak yang cerdas,
cerdas dalam hal berfikir, cerdas dalam bertindak dan cerdas dalam memberikan
solusi yang lebih banyak manfaat nya ketimbang kerugiannya. Kalian tahu
bagaimana agar anak bangsa dapat cerdas? Mereka butuh belajar, mereka butuh
ilmu dari guru. Guru pasti semua pada tahu pekerjaan yang sangat mulia tanpa
pamrih dan selalu berusaha memberikan ilmu kepada anak didik nya agar mereka
cerdas dan sukses di kemudian hari.
Pengalaman
mengajar, berbagi ilmu, dan pengalaman lain demi mencerdaskan anak bangsa. Seorang
guru muda yang mengikuti program Indonesia Mengajar, ditempatkan di
Pulau Bawean. Dari pelabuhan udara Djuanda di Surabaya, dibutuhkan waktu dua
jam untuk perjalanan darat menuju Gresik. Perjalanan dilanjutkan lagi dengan
kapal selama tiga jam ke pelabuhan Sangkapura di Pulau Bawean. Perjuangan guru muda akan menjadi kisah inspiratif dalam mencerdaskan anak bangsa di postingan ini.
Peta Pulau Bawean |
Mendengarkan
suara anak-anak yang sedang mengaji adalah kegiatan yang sering saya lakukan
pada malam hari, hembusan angin laut menemani saya setiap pagi, menjadi teman
setia saya saat berjalan menuju sekolah yang memang agak jauh dari rumah, dari
rumah menuju sekolah mencapai sekitar 20 menit dengan berjalan kaki dan sudah
saya jalani selama 6 bulan terakhir.
Minim nya
sarana dan prasarana di SD 4 Tanjung Ori, Pulau Bawean tidak menurunkan
semangat anak untuk belajar, anak berinisiatif dan kreatif dengan membawa
perlengkapan sekolah dari rumah. SD yang berada di dusun ini memiliki 81 murid
dan bukan satu-satunya SD yang berada di Pulau Bawean, tetapi ini adalah
sekolah dengan kondisi yang memprihatinkan. Ruangan yang sangat terbatas, yang
satu kelas ada 4 kelas yang berbeda dan saya berinisiatif mengajar mereka
secara bergantian.
Sekolah
sebagai rumah bagi saya, saya akan membenahi rumah itu apabila rumah belum rapi
dan infrastruktur belum memadai. Saya akan melengkapi apa yang sanggup saya
lengkapi dan akan meminta bantuan apabila saya tidak mampu. Berada disini
bersama anak-anak yang memiliki semangat kuat, saya dapat mengenal anak-anak
secara mudah seperti bagaimana tingkah laku mereka, kemampuan mereka dalam
menerima ilmu yang saya berikan, potensi yang mereka miliki. Anak-anak bangsa
luar biasa karena mereka sangat antusias dan semangat dalam belajar dan itu
membuat saya terharu.
Saya selalu
harus berinisiatif agar tidak terjadi bentrok suara dengan kelas sebelah dan
mereka juga tidak akan bosan karena selalu belajar di dalam kelas yang tidak
layak pakai tersebut. Saya mengajak anak muridku belajar diluar, saya mencari
tempat yang nyaman buat mereka belajar. Belajar di luar kelas biasanya saya
tidak menerapkan sistem seperti didalam kelas yang belajar dengan serius, tetapi
disini saya lebih membuat mereka lebih santai agar mereka lebih kreatif dan juga
melatih mereka menulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar tentang
apa yang mereka ketahui sesuatu yang saya berikan kepada anak-anakku.
Saya sedih
ketika melihat mereka membaca buku yang dulu seharusnya itu saya baca saat
kecil dan sedangkan mereka baru membaca nya sekarang. Saya marah kenapa mereka
tidak mendapatkan apa yang kudapatkan saat saya kecil dulu, dan disini saya
juga mengajarkan mereka untuk mencuci tangan sebelum makan, memotong kuku
seminggu sekali dan mengajarkan hal-hal kecil lainnya menjadi suatu kebiasaan, walaupun saya sudah tidak berada
disini lagi nantinya.
Dan cerita berbeda yang saya temui di pulau ini datang dari lelaki bernama Jumairi, anak bangsa yang dimiliki Indonesia berumur 20
tahun yang tidak pernah merasakan duduk di bangku sekolah, tetapi Jumairi memiliki
semangat belajar yang tinggi dan hampir setiap hari ia sering datang kerumah
saya untuk belajar. Jumairi mengalami perkembangan yang luar biasa karena
sekarang ia sudah dapat menyebutkan anggota tubuh dalam bahasa Indonesia,
tempat tinggal secara lengkap dan Jumairi juga sering mengatakan INDONESIA
MERDEKA.
Sumber Youtube
Pengajar muda yang mengajar anak bangsa di pelosok daerah terpencil Indonesia kau adalah pelita untuk mereka, semangat terus dan terimakasih atas pengabdian mu untuk anak-anak bangsa dalam mencerdaskan mereka agar mereka tidak buta huruf dan dapat mengenal dunia dengan ilmu yang telah kau berikan. Terimakasih guruku ~
0 Comments
Hayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.