“Kapan mau
belajar nya, Nak?” Papaku bertanya beberapa hari setelah kakak tertuaku
mendaftar disalah satu khursus belajar di kotaku.
“Hmm, bisa aja
nyo pap kalau sekarang. “ dengan ragu-ragu aku menjawab pertanyaan yang Papaku
tanyakan.
“Yaudah tanya
kakak mu dulu gimana-gimana nya, kalau udah yakin besok daftar ya...”
Malam nya aku bertanya
kepada kakak tertuaku mengenai tempat dimana baik nya aku belajar khursus,
pendapatnya adalah “ Kalau bisa jangan ditempat yang sama Ca, nanti ilmu nya
sama aja dengan ilmu aku. Cari tempat khursus yang lain aja nanti kita bisa
tukar-tukar ilmu, ceritanya.
Keesokan
harinya, aku diberi beberapa money
dan mulai mencari tempat khursus yang terjamin dan lokasinya pun tak jauh dari
rumahku ataupun dari kampusku. Singkat cerita, akhirnya aku menemukan tempat
khursus yang terletak di Jl. Teratai, lokasinya berada di tengah antara rumah
dan kampus. Dan biaya di tempat khursus ini lebih murah ketimbang tempat
khursus kakak tertuaku, FIX aku menjadi murid untuk beberapa hari disini J
Semalam nya
papa, mama dan adik bungsuku sudah kembali ke Duri, karena aku mendaftar nya
hari ini. Setelah melakukan adm dan pembayaran awal, aku mengabari papa bahwa
aku sudah mendaftar di tempat khursus (Riau ----) , biaya nya segini dan hari ini
sudah mulai latihan via sms. Beberapa menit kemudian balasan aku terima, “
Baik-baik belajar stirnya...!!!” hal biasa kalau di akhir sms ada tanda (!)
karena itu sebuah peringatan agar akunya belajar dengan baik, dia Papaku.
Hari-hariku
kedepan tidak hanya kampus-rumah dan apapun kegiatan informal lainnya, tetapi
dalam 15 hari kedepan aku akan sering mampir ke Jl. Teratai dan belajar disana,
ketika ada waktu kosong aku akan menyempatkan belajar yang berdurasi 60 menit
itu. Sama seperti belajar biasa, aku diberi materi dari awal bagaimana cara
kerjanya dan semua-semua nya aku di ajarkan dengan satu mentor yang akan
menemani selama 60 menit.
Hari ke hari
aku mulai bisa mengemudi walaupun masih ada kekurangan disana-sini, dan setiap
latihan aku pasti mendapat kritik dan juga pujian dari mentor. Tidak setiap
latihan aku mampu melakukan nya dengan baik, tetapi aku tetap berusaha agar apa
yang telah mentorku berikan dapat dicerna dan dimengerti. Disini kita diberi
teori dan langsung di praktekkan saat itu juga maka dari itu harus konsentrasi
dan fokus.
Dalam 15 hari,
materinya berbeda-beda. Dan aku tidak konsisten setiap hari latihan, karena ada
beberapa alasan. Misalnya senin latihan dan latihan selanjutnya di hari kamis,
tetapi aku berusaha agar tidak lupa dengan menuliskan apa yang telah ku dapatkan
tadi di Blog pribadi. Mungkin kalian bisa melihatnya di sini Belajar Mengemudi
Akhir ceritanya,
setelah berusaha yaitu belajar dengan baik, tibalah aku mendapat reward dari
usaha tersebut. Hari terakhir belajar aku ditantang agar tidak mati mesin
mendadak lagi, dan di buktikan aku berhasil tidak mati mesin mendadak dalam 60
menit perjalanan, Alhamdulillah.
![]() |
In Action |
Setelah latihan
ke-15 itu aku diberitahu bahwa langkah selanjutnya adalah pembuatan License Plate, dan tunggu kabar kapan bisanya pembuatan license plate. Okedeh kataku.
Bertepatan di hari Rabu, 23 April 2014 aku dan murid lainnya menuju Satlantas Polresta Pekanbaru.
![]() |
Room |
![]() |
Tarif |
Patuhi lalu lintas, ingat apa yang sudah dipelajari dan praktekkan lah. Jadilah Pengemudi yang taat lalu lintas dan cek kendaraan sebelum berpergian. Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan ^-^
~Sampai Jumpa~
2 Comments
Hahahaaa.... ini juga lagi ngajari anakku nyetir, tapi masih SMP nggak terburu-buru, tunggu cukup umur. Selamat SIM barunya ya :)
ReplyDeleteHehehhe..Oke Maciya mbak :)
DeleteHayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.