Iniloh yang harus dijabarkan...
- Blogger mereview event yang serentak dilaksanakan 50 kota ini diawal bulan februari
- Blogger menceritakan secara personal
- Blogger mengetahui apa itu Trilogilinimassa
- Blogger menyampaikan pesan positif kepada pembaca blog kalian dan masyarakat dunia
- Blogger kritik dan saran (mengapa kota saya tidak melaksanakan)
Trilogilinimassa
? apa itu? Haaa Trilogi berarti 3 kan? Naloh berarti juga udah ada yang 1 dan 2
dong? Nah gue kemana aja? Kok baru tau ada linimassa dan baru nggeh juga kalau
linimassa sudah berjalan sampai ke-3? Mampus gue harus ekstra keras cari tahu
tentang sejarah linimassa. Hmm baiklah kembali tenang dan mulai bercerita,
cekidot...
Tantangan
nya blogger mereview event yang serentak dilaksanakan di 50 kota di awal bulan
februari yang lalu, oke begini ceritanya...
Linimassa
ini ternyata sebuah film dokumenter yang cara nonton nya dengan bareng-bareng
atau lebih dikenal dengan NoBar, nggak tahu sih ya emang begitu sistem nya atau
itu hanya bentuk kebersamaan aja.. dan bisa jadi itu cara aling asyik untuk
menyaksikan film dokumenter, logika nya kalau nonton sendiri kan nggak bakalan
asyik..yakan yakan yaa?? Haha
Linimassa
tahun ini udah masuk tahun ke-3 loh, lihat aja judul nya sudah Trilogilinimassa.
Tri kan berarti 3... ditahun ke-3 akan ada penayangan serentak di 50 kota yang
telah terdaftar dan bagi siapa saja boleh ikutan nonton apabila daerah nya
masuk daftar 50 kota tersebut. Linimassa awalnya Linimassa 1 (produksi 2011), 2
(produksi 2012) dan 3 (produksi 2013), Trilogi Linimassa kali ini berkisah
tentang pemanfaatan media sosial untuk mencetuskan dan melandasi gerakan sosial
di Indonesia pada kurun waktu 2011 hingga 2013. Gerakan sosial tersebut
misalnya terkait mengenai isu disabilitas, perdamaian, kemanusiaan, lingkungan,
ukm dan HAM. Adapun lokasi kisahnya beragam, dari aceh, bengkulu, jakarta,
tasikmalaya, jogja, pati, solo, samarinda, poso, lombok, ende dan ambon. Oh gitu,
jadi 50 kota yang telah terdaftar itu akan mendapatkan 1 DVD yang di dalamnya
udah ada linimassa 1, 2 dan versi terbaru yaitu trilogi linimassa. Nah dengan
satu keping itu para penonton bisa menyaksikan keseluruhan nya, yang linimassa
satu bisa berlanjut ke linimassa 2. Karena kan biasanya kalau film sequel itu
jarak tayang nya jauh-jauh ya, dan mana tahu penonton udah pada lupa dengan akhir
dari satu series tersebut. Bisa jadi ini solusi bagi film-film sequel, mereka
bisa meniru dengan menggabungkan seri-serinya dalam satu DVD hihihi
Penulis
juga akan memberikan hal yang menarik tentang trilogi linimassa ini kepada
pembaca setia semuanya bahwa isi dari film ini sangat berguna bagi kita karena
dalam film ini akan diceritakan tentang bagaimana pemanfaatan sosial media
untuk hal-hal yang baik, media masa jangan di gunakan untuk hal yang negatif,
karena apabila kamu bisa menggunakan sosial media dengan baik maka kegunaan nya
akan banyak dan akan bermanfaat bagi banyak orang. Semua tergantung pada
sipemakai mau apa sih tujuan nya dan bagaimana sih cara dia untuk memaksimalkan
penggunaan sosial media tersebut sebagai penunjang aktivitas..
Jadi
bagi kota yang masuk ke-50 itu, usahakan lah untuk menonton trilogi linimassa
yang nggak akan nyesal dan rugi kalau kamu berkesempatan bisa menyaksikan film
tersebut bersama-sama.
LINIMASSA 3 Crowdfunding :
Hmm, karena di kota penulis trilogi linimassa belum juga ada kabar bakalan tayang maka penulis menyarankan untuk seseorang/individu/kelompok atau apapun itu yang memiliki komitmen mau mengajukan permintaan (fasilitator) untuk meng-copy film linimassa ini dan beliau juga berkenan untuk membuka NoBar di suatu tempat yang telah ditentukan. InsyaAllah kalau emang ada penulis dengan senang hati akan ikut meramaikan.. hehhe *smile*
Keseruan mereka nonton Trilogilinimassa
sumber : disini |
Nonton bareng film linimassa 3 #TrilogiLinimassa bersama @Blogger_Ayu di @smpn1gabuswetan @kotaindramayu |
Video NoBar di Papua
Sampai jumpa diruang yang lainnya :))
0 Comments
Hayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.