Petani adalah Pahlawan Sesungguhnya

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, jika begitu petani adalah pahlawan yang sesungguhnya. Dua sosok yang bekerja untuk mendukung petumbuhan di Negara kita, Indonesia. Maka dari itu, memberikan kesejahteraan bagi mereka adalah hal yang penting.

Negara belum bisa dikatakan sebagai Negara dengan ketahanan pangan yang baik jika masih ada kritis. Terdapat 5 pilar kritis ketahanan pangan, yakni :

1. Keandalan Suplai Air;
2. Keandalan Jaringan/Infrastruktur Irigasi;
3. Manajemen Air;
4. Kelembagaan Petani;
5. Peningkatan Kualitas SDM

Sangat penting menjaga ketahanan pangan yang tidak lepas dari hukum supply dan demand. Keseimbangan antara keduanya akan menciptakan harga pasar yang disebut dengan “harga seimbang”, maka harus dipastikan tidak terjadi perbedaan antara penawaran dan permintaan.

Petani Sebagai Pahlawan Pangan Bangsa

Masalah petani yang dipandang sebelah mata dan yang paling issue di tahun Gen Z ini adalah krisis regenerasi petani muda, yang bisa dilihat anak muda zaman sekarang berminat sebagai content creator. Lalu bagaimana caranya memberi kesejahteraan bagi para petani ?

Beberapa cara memberikan kesejahteraan bagi para petani, sebagai berikut :

• Pendidikan dan Pelatihan, ini hal yang pertama yang harus dikerjakan oleh pemerintah, berikan kesempatakan para petani mendapatkan ilmu yang bisa mendukung pekerjaan mereka. Dengan begitu, akan ada aktivitas baru yang bisa diterapkan dalam kegiatan pertanian.
• Keamanan Pangan, memastikan memberikan harga yang wajar bagi hasil panen yang sudah berstandarisasi, jadi tidak ada lagi perbedaan harga disini dan disana.
• Pemasaran dan akses ke pasar, cara ini bisa dikolaborasikan dengan masalah content creator tadi, bisa saja mereka membantu petani dalam memasarkan hasil panen dengan cara yang efektif dan kekinian, maka harus ada pihak ketiga sebagai penghubung. Atau cara lainnya dengan membentuk kelompok petani dan koperasi untuk akses pasar yang luas.
• Teknologi Pertanian, dimana harus ikut dalam perkembangan zaman, mendorong petani agar lebih terbuka dengan penggunaan teknologi pertanian modern, dan sini harus di support karena melakukan kegiatan yang bukan menjadi keseharian membutuhkan effort yang lebih.
• Perlindungan Lingkungan, agar para pahlawan pangan bangsa juga memperhatikan lingkungan, bumi sudah semakin tua, agar tetap terus berkelanjutan maka wajib melindungi lingkungan.

Dengan merealisasikan cara diatas oleh semua pihak yang terlibat maka, insyaAllah dapat memberikan kesejahteraan bagi para petani, yang pada bagiannya akan mencapai swasembada pangan.

Peluang di Sektor Pangan

Pasti ada peluang yang bisa digunakan, apalagi untuk menuju Indonesia emas dengan issue ini selain content creator sebagai agen pemasaran juga terlibat adalah pengusaha agar melakukan ekspor pangan dengan harga yang sangat baik.

Selain itu, juga harus bijak dalam melakukan impor pangan. Dimana tidak hanya menghasilkan 100% produksi pangan, kita juga harus memikirkan cadangan demi memastikan ketersediaan kebutuhan pokok lainnya untuk masyarakat Indonesia.

Kesimpulan

Satu demi satu masalah yang dihadapi jika dicarikan solusi, pasti akan membawa hal yang baik. Krisis ketahanan pangan dan penyediaan pangan yang berkualitas adalah 2 hal yang berkesinambungan, mari bersama-sama menciptakan generasi penerus bangsa yang siap untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dengan versi terbaik masing-masing.

     Baca juga : Bisnis nge-thrift bisa untung jutaan rupiah

Namun, bagaimana ya jika posisi persawahan kita berada di pojokan ? aksesnya termasuk sulit dan dekat dengan parit. Ketika panen aktivitas pengangkutan harus menggunakan bantuan motor (ada tambahan operasional) dan ketika hujan deras parit penuh maka akan tergenang di sawah akibatnya bibit busuk. Merugi deh…

Sekian informasi dan pendapat saya tentang ketahanan pangan dan semoga bermanfaat, leave your comment below. Sampai jumpa lagi!