Menjadi mahasiswa itu adalah pilihan diri sendiri, ada orangtua menginginkan anaknya melanjutkan pendidikan lebih tinggi atau kuliah, namun kamu sendiri tidak menginginkannya dan malah ingin bekerja saja. Lalu bagaimana ?
Saya pernah diceritakan oleh teman sendiri, dia
menjadi mahasiswa di salah satu Universitas Swasta di Jawa, jurusan Teknik
Informatika. Singkat cerita ia berhenti kuliah karena suatu hal, dan setelah
ditanya-tanya apa perihal tersebut. Dia mulai buka cerita tentang kehidupan
perkuliahannya kepadaku
Merantau untuk kuliah tidak semua momen-nya menyenangkan, pasti
ada hal-hal yang tidak menyenangkan, tergantung ke individu-nya lagi. Jadi
temenku ini mengalami kendala dalam aktivitas kuliahnya jauh dari keluarga, dia
meng-klaim hidupnya tidak berjalan baik, untuk makan saja uang bulanannya
kurang, dan dia merasa sangat susah sekali.
Loh gak survive ya ? iya katanya, maka dari momen tersebut
dia memutuskan berhenti ditengah jalan dan tidak menyelesaikan kuliahnya.
Aku sebagai pendengar langsung komen dong ya bahwa yang
dia lakukan itu salah banget. Toh dunia kuliah kan beda jauh dengan pendidikan
sebelumnya, ya dunia kuliah emang gampang-gampang susah, kita yang
jalani diharuskan mandiri dan harus tahan banting agar sukses
menyelesaikan kewajiban sebagai mahasiswa.
Contoh simple saja, tujuan kuliah apa ? ada individu yang
ingin orangtua bangga saat wisuda, atau ingin mendapat kesempatan menjadi
mahasiswa, bisa sukses setelah kuliah dapat kerja yang baik dan gaji tinggi
untuk bahagiain diri dan orang-orang tersayang. Beberapa contoh simple diatas
harus kamu tumbuhkan diawal sebagai seorang mahasiswa, karena tujuan
tersebutlah yang akan memberikan semangat dalam menjalani hari-hari sebagai
anak kuliahan.
Pengalaman Pribadi Kuliah Hukum
Saya adalah salah satu dari seribu orang yang bisa dibilang
salah jurusan. Kenapa ? saya pernah cerita bahwa saya adalah anak Sains saat
SMA dan malah terdampar di kuliah hukum akibat saran dari mamaku. Kalau mamaku
tidak menyarankan kuliah hukum maka ini tidak akan terjadi, pastinya seizin Allah juga. Singkat cerita, pilihan pertama ku adalah sastra batak di USU dan
kuliah hukum adalah pilihan keduaku, qadarallah pilihan kedua-lah yang lulus.
Tahun 2013 sebagai tahun pertamaku kuliah hukum, gimana sih
rasanya ? dan survive gak kuliah hukum ? pertanyaan tersebut harus aku jawab
dong, biar proses perkuliahan ku tidak stuck in the moment. Maka, beberapa Tips
Survive Kuliah Hukum menurutku sebagai berikut :
- Jalanin saja dulu sambil lihat sikon, the poin is adaptasi
Sikap ini wajib banget kamu gunakan, karena ibarat pepatah
mengatakan, “kenali musuhmu sebelum berperang.” Jadi jika informasi tentang
kuliah hukum, situasi dan kondisi kampus, tentang pengajar atau dosenmu serta
tentang hubungan pertemanan sudah didapatkan, aku yakin kamu akan tahu apa yang
harus dilakukan selama berkuliah hukum.
- Cari teman yang berpeluang bisa bantuin kamu selama kuliah hukum
Kuliah hukum jauh banget sama kehidupan sebagai siswa,
kewajiban siswa sudah ada guru yang atur. Jika nilai jelek wali kelas akan
minta kamu menemui beliau, untuk kelakuan kamu yang tidak seharusnya ada guru
BK yang akan memberikan arahan. Jadi untuk mengganti posisi guru tersebut, kamu
sangat membutuhkan teman yang lebih kurang tugasnya sama seperti guru. Minimal
bisa memberitahukan informasi terkait kegiatan kuliah hukum
- Up to date dengan perkembangan kampus
Sikap ini sejalan dengan menemukan teman yang bisa membantu
kamu selama kuliah hukum, maksud saya kamu dan temanmu memiliki hubungan
simbiosis mutualisme, dimana satu dengan yang lain saling membutuhkan namun
tidak merugikan para pihak. Hubungan seperti sangat bermanfaat sekali agar kamu
bisa survive kuliah hukum, karena sendiri itu tidak asyik, percayalah.
- Buat target selesai kuliah hukum serta strateginya
Sikap ini harus kamu kembangkan setiap harinya, jangan hanya
direncanakan. Kamu harus berproses agar target lulus kamu sesuai dengan
seharusnya. Kenapa ? karena sepengalamanku bahwa target lulusku harus berhasil
sebelum semester baru hadir, dengan maksud agar saya tidak bayar SPP lagi. Maka
untuk mencapainya saya membuat beberapa strategi dan Alhamdulillah berhasil.
- Kamu harus percaya pada dirimu sendiri
Semua tips survive kuliah hukum sebelum ini tidak akan
terlaksana apabila poin ini tidak kamu tumbuhkan di mindset serta hatimu. Karena semua yang akan kamu lakukan semata-mata, bahwa kamu percaya pada dirimu sendiri, kamu bisa dan apapun yang
terjadi didepan akan kamu hadapi dengan sangat baik.
Baca juga : Tips sukses nyelesaikan Skripsi
Tips survive kuliah hukum diatas adalah poin-poin yang saya
rangkum dari pengalaman sendiri. Dimana saya berhasil menyelesaikan masa kuliah
hukum selama ± 3.5 tahun dengan predikat Summa Cum Laude di salah satu
Universitas Negeri di Provinsi Riau.
Btw, Apa kamu punya tips survive kuliah yang lain ?? silakan komen
dibawah dong, ditunggu ya dan sampai jumpa di postingan berikutnya J
15 Comments
kerenn nih anak hukum. salam kenal dari anak akuntansi.. jurusan yg dipilih keren bgt di usu ada sastra batak hehe di palembang blom ada nih sastra palembang :(
ReplyDeleteOhayy mba di palembang ya hehe, salam balik ya mba.
DeleteIya makanya berharap bisa lulus sastra batak di USU, dulunya :D
Wah sepertinya pas banget nih kuteruskan tipsnya ke ponakan yg sedang kuliah hukum. TFS ya mba..
ReplyDeleteYees semoga membantu ponakan kamu,Mba :)
DeleteWah, keren lho ka' 3,5 tahun udah berhasil lulus dari kuliah hukum. Yg aku pernah baca2 mata kuliahnya terbilang berat
ReplyDeleteSetiap org memiliki kesulitannya masing2 hanya tinggal diri sendiri mampu atau tidak utk survive
Hehe jadi terharu dikatain keren :p iya bener mba karena berhasil harus diperjuangkan, bukan ?? ☺️
DeleteAdikku juga anak hukum kak, dan dia terlalu asyik berorganisasi. Untung bisa survive dan lulus, hihihi... Kadang suka gemes kalau ngobrol sama dia, urusannya jadi panjang kayak debat kusir, hahaha
ReplyDeleteWahh sama banget dong, saya juga berorganisasi saat kuliah Mba, jadi nambah wawasan dan temen juga 🙂
DeleteAkh ini jurusan yang makin banyak milenial pilih ya . Sukses selalu kak dari saya anak komunikasi hahaha
ReplyDeleteHaha pada fans sama Hotman kale Kak 😅
DeleteSiap salama kembali
Wiih keren bisa survive di jurusan hukum
ReplyDeleteAku juga sebenarnya juga salah jurusan, tapi ya udah waktu itu dijalani aja dlu hehe alhamdulillah selesai juga
Yees karena apa yang kita harapkan belum tentu baik untuk kita ya Mba. So, let it flow ae 👍
DeleteSelamaat..
ReplyDeleteSenang sekali mendapat suntikan semangat.
Memang pada akhirnya hanya pribadi yang mampu ditempa-lah yang bisa tersaring di beratnya dunia.
Tapi semua itu dikembalikan lagi dengan skala prioritas masing-masing pribadi.
Wow ternyata dirimu anak FH yaa..keren keren..adik aku lulusan FH dulu sering curhat ribet susah banyak hapalan. Ujung2nya ya harus bikin target dan yakiin bisa sampe selesai
ReplyDeletewow. kuliah hukum harus jago menghapal, akyu tak syanggup menghapal, surat pendek saja belum semuanya hapal wkwkwkwk
ReplyDeleteHayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.