Iya bener, selesai berenang langsung meluncur ke Empal Gentong Mang H.Uky yang emang dekat dari Depok Fantasi WaterPark, yang ceritanya juga udah saya tulis di blog ini, bisa baca di Main Air Sama Tata dan semoga suatu hari nanti bisa main air lagi disana.
Masih pagi sekitar jam 10-an, selesai berenang. Diajak keliling perumahan karena sejak dari pagi ada pasar kaget di seputaran komplek, namun dikarenakan pasar sudah hampir selesai dan sebagian besar pedagang sudah mulai merapikan barang dagangan dan emang juga susah cari parkiran. Akhirnya kita memutuskan untuk singgah di salah satu tempat sarapan enak di sekitaran sini, dan ini menjadi pilihan saya.
Di satu ruko inilah ada beberapa macam makanan dan minuman yang sudah bisa dipesan pagi ini, ruko yang berlantai 2 ini juga sudah ramai di datangi oleh penikmat kuliner. Karena di lantai 1 sudah terisi maka kita memutuskan untuk naik ke lantai 2 yang ternyata masih kosong, di lantai 2 yang kaya akan nuansa Cirebon, dapat dilihat dari kaca tradisional dan meja-meja kayu yang tidak ada kursi, karena khusus lesehan.
Mbak nya ngasih daftar menu yang di desain bertema Cirebon, di sampul depan nya terdapat gambar penjual empal yang masih menggunakan gentong. Menu yang saya pesan pastilah empal, tersedia 3 pilihan empal yang terdiri dari empal daging, empal campur dan empal jeroan. Akan tetapi, jika teman-teman kurang menyukai empal juga bisa pesan pilihan menu lainnya karena selain empal masih tersedia Nasi Lengko, Sate Sapi Bumbu dan pilihan minuman hangat dan dingin.
Makan disini termasuk budget sedang dikarenakan harga masih terjangkau dan porsi yang cukup, untuk 1 gelas teh manis panas hanya di bandrol 4 ribu rupiah saja dan minuman merah putih dibawah ini namanya Es Sirup Tjampolay diharga 5 ribu rupiah. Es Sirup Tjampolay ini adalah sirup khas Cirebon, kalau menurut lidah saya seperti Sirup Kurnia (orang sumatra pasti tau yakan).
Es Sirup Tjampolay |
Tjampolay atau Campolay adalah sirup asli Cirebon yang sudah terkenal sejak tahun 1930-an, di buat oleh seorang yang bernama Tan Tjek Tjiu pada tanggal 11 Juli 1936, dan hingga kini kemasan dan labelnya tidak berubah. Dan nama Tjampolay ini sebenarnya nama buah yang bisa dilihat di kemasan sirup, sirup Tjampolay tersedia dalam 3 rasa yaitu rossen, asam jeruk dan nanas.
Es campur |
Selain sirup Tjampolay yang berhasil bikin saya penasaran, juga ada es campur menemani sarapan kami pagi itu. Semua minuman menambah kesegaran setelah puas berenang, sama halnya dengan es campur biasa yang dibawah es serut terdapat campuran buah dan jelly siap untuk dinikmati bersama-sama.
Finally kenyang dan terimakasih. Yes terimakasih kepada Tata and her Mom to serve me selama di Depok, semoga ada kesempatan baik untuk bertemu dan gantian traktir kalian amin :)
2 Comments
main ke blog gue, www.annsolo.net sis..
ReplyDeleteahahaha
liat empal gentong jd ngiler sekaligus pening ingat kolesterol kumat..
oke meluncur...
Deletejangan makan kalau gitu hahahha :P
Hayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.