Manusia tidak bisa hidup sendiri, pasti membutuhkan orang lain. Dalam hal apapun, misalnya dalam hal pertolongan, dalam hal pengurusan, dalam hal peminjaman, dalam hal berinteraksi dan sebagainya. Manusia yaitu makhluk yang Allah ciptakan, memiliki perbedaan sifat dan prilaku. Setiap manusia ingin dihargai, ingin dihormati, ingin didekati, ingin disayangi, dan ingin dimengerti.
Ada kalanya kita membutuhkan
orang lain untuk menyelesaikan apa yang kita rencanakan, dan setiap orang juga
mempunyai kemampuan, kewenangan dan kesempatan untuk melakukan perbuatan. Perkantoran contohnya, saat dikantor maka akan dijumpai pegawai HRD, pegawai bidang keuangan, pegawai bidang
administrasi dan sebagainya. Dimana mereka memiliki tugas yaitu untuk
melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberikan pelayanan kepada publik.
Banyak kasus yang ditemukan bahwa
kebanyakan orang tidak dapat menyelesaikan urusan nya akibat pihak
penyelenggara tidak membantu, dikatakan tidak mendengar dan diabaikan. Paradigma
nya berubah dengan cara berdemo, dengan begitu urusan mereka akan
segera diselesaikan. Menurut pendapat saya, semua yang di inginkan dengan cara
bantuan orang lain, dilakukan dengan cara yang baik dan sesuai prosedur maka
akan menghasilkan.
Tetapi ketika seseorang tidak
mengerti mau mengurusnya kemana, pihak penyelenggara masih enggan memberikan jalan
dan/atau petunjuk apa yang harus dilakukan. Tidak bisa disalahkan juga,
seseorang yang ingin mengurus seharusnya bertanya kepada yang lain, kepada yang
sudah pernah mengurusnya.
Kasus seperti ini : seorang
mahasiswi ingin mengajukan permohonan dana ke Rektor, mahasiswi tersebut harus
melakukan beberapa prosedur. Misalnya membuat proposal yang terdiri atas
rincian dana, uraian kegiatan dan surat pengesahan. Proposal itu dapat diajukan
ke pihak Dekan dan Rektor, dimasing-masing nya memiliki tata cara yang berbeda.
(untuk ke Dekan membutuhkan 5 rangkap proposal sedangkan di Rektor hanya 1 proposal)
nah hal-hal sepele seperti itu mahasiswi tersebut harus mengetahuinya dan
melaksanakannya, walaupun dana untuk memperbanyak proposal lumanyan menguras
kocek.
Setelah itu mahasiswi tersebut
memberikan 5 rangkap proposal kepada pihak Biro dan 1 proposal diberikan ke
pihak Tata Usaha Rektorat dan tata cara lainnya akan menyusul seiring jalannya
proposal mahasiswi tersebut.
Untuk berhasil dalam pengajuan
permohonan atau berhasil dalam hal mendapatkan pelayanan, maka seseorang harus
mempunyai skill dalam berinteraksi dengan penyelenggara, memiliki sikap sopan
santun, dengan memberi salam terlebih dahulu, barulah mengutarakan maksud
kepadanya. Ciptakan situasi yang menyenangkan, dan buat pertemuan tersebut
sebagai ajang saling kenal dan kedepannya bisa saling membantu.
Kenali kewenangan nya, cari tahu dimana ruangan nya, beri salam kepadanya, dengarkan apa yang dikatakan nya, lakukan apa yang diperintahkan nya, dan beri salam setelah urusan kamu selesai. Tinggal kan ia dengan hati yang senang, dan kita pun demikian.
Jika kamu mengetaui apa saja
kewenangan mereka, kamu mengetahui nama dan jabatannya. InsyaAllah urusan atau
permohonan yang kamu ajukan akan segera mereka proses. Apabila kamu merasa janggal atau perlu diluruskan, maka layangkan pertanyaan kepada nya, jika kamu tidak mendengar ucapan nya secara jelas, katakan maaf dan minta ia untuk mengulang.
©Pekanbaru, 22 February 2016 @Cicajoli
1 Comments
Iya btul sekali ketika sudah mentok. paling enak tanya kepada yang sudah pernah berurusan dengan hal yang kita maksud itu .. karena dari pengalaman mereka kita bisa belajar, dan aku setuju banget sama quotes paling akhir :)
ReplyDeleteHayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.