·

PERJALANAN DI AKHIR JANUARI

Pernah tahu bahwa saya suka dengan tempat baru yang banyak kulinernya? GA!

Yang belum tahu kalau saya suka sekali tempat-tempat baru yang banyak kulinernya, maka ini adalah artikel yang tepat agar kamu mengetahui bahwa saya sangat suka dengan hal itu. Menjadi turis di daerah yang belum pernah saya datangi sebelumnya, oke saya pernah ke Taluk Kuantan tetapi sejujurnya saya belum pernah mendatangi semua desa-desa yang terdapat disana, seperti contoh perjalanan saya dan team menuju desa Sukaraja, Taluk Kuantan (29/01/2016) lalu. Dimana untuk menuju kesana membutuhkan waktu sekitar 4 jam perjalanan dari kota Pekanbaru, yang dimulai sekitar pukul 10.00 wib. 

Berita tentang Perjalanan menuju ke Taluk Kuantan akan saya ceritakan di artikel selanjutnya, karena di artikel ini saya hanya akan membahas tentang kuliner yang ada di resepsi pernikahan adat Jawa. Sesampainya di lokasi, sekitar pukul 05.30 sore disambut dengan nyanyian yang bersumber dari vocal group. Disambut dengan hangat dan senyum ramah oleh bapak-bapak dan ibu-ibu setempat yang sudah berdiri didepan, setelahnya sudah melihat meja panjang dan saya diberikan piring untuk mengambil makanan sendiri dan mencari tempat duduk yang sudah diatur sedemikian rapi (meja panjang plus kursi).

1. Kue Kacang Hijau 
Kue Kacang Hijau
Kue ini sudah banyak ditemukan di Pekanbaru, hanya variasi isian yang masih sedikit, tidak seperti bakpia yang terdapat di Yogyakarta, sebutannya juga bukan Bakpia tetapi masih disebut dengan kue. Terbuat dari tepung yang dibentuk oval dengan diberi isian didalamnya yaitu kacang hijau yang dihaluskan, lalu di panggang hingga menghasilkan kue yang renyah. Bagian kulitnya tergolong keras tetapi efeknya bukan jadi nggak enak tetapi itulah ciri khasnya, makanan ini cocok untuk dijadikan cemilan, dijadikan buah tangan, dan disajikan saat hari-hari istimewa. Tentang harga jangan khawatir karena termasuk kedalam "harga ekonomis" Makanan ini tidak bertahan lama, jadi ketika kamu membelinya jangan melupakan melihat expire yang tertera di sekitaran kemasan. Have fun with your meal!

2. Pepes Ikan Serai
Pepes Ikan Serai
Ikan serai menjadi salah satu menu lauk yang favorit bagi saya, saya sangat menyukainya apapun olahan yang dibuat my Mommy misalnya di goreng sambel pake petai. Saya menemukan serai yang berbeda disini, yaitu dipepes. Sepengetahuan saya bahwa pepes itu dimasak menggunakan api, setelah di bumbui lalu dimasukin ke daun dan terakhir dikukus, nah itu lah Pepes.

Ternyata Pepes ikan serai memiliki cita rasa yang berbeda dengan ikan serai digoreng sambel pake petai, rasa asli ikan masih ada, ikannya lebih lembut, bumbunya meresap dan sambel hijau menghadirkan rasa pedas yang semakin sempurna apabila ditemani dengan nasi putih yang masih panas.

3. Wajik Ketan
Wajik Ketan
Wajik Ketan, Hanya ketan saja dapat menghasilkan makanan yang manis, dengan bentuk yang unik, dan rasa yang cocok dilidah. Wajik ketan menjadi salah satu makanan yang terdapat di resepsi pernikahan, makanan ini diletakkan dipiring dan disebarkan ke setiap meja, dalam satu meja minimal ada satu piring. Para tamu dapat mengambil sendiri sesuai dengan keinginan, ada banyak sebenarnya yang bisa dinikmati dalam setiap meja seperti kerupuk, buah-buahan dll. 

 4. Tape Ketan
Tape Ketan
Sebenanya bukan tape yang salah, bukan daun yang salah tetapi lidah saya yang susah beradaptasi dengan makanan yang pahit, seperti makan sayur pahit, saya harus berulang kali memikirkan hal-hal manis agar sayur itu berasa manis juga, dan "saya menyerah untuk menikmati kamu Tan!, sungguh pahit dan saya tidak bisa untuk menghabiskan nya, akhirnya saya membiarkan dan tidak menyentuhnya lagi hingga sekarang hehe...

Saya mendapat informasi, dalam pernikahan adat Jawa yang menetap dikampung masih memegang teguh sistem kerjasama, dalam hal pernikahan masyarakat membuat struktur panitia, dan sebelum semua tamu pulang maka tidak ada seorang pun yang boleh mengangkat meja kursi, perlengkapan etc. 

©Pekanbaru, 30 Januari 2016 @Cicajoli 

0 Comments