Versi undangan |
Undangan menjadi sesuatu yang
penting dalam melangsungkan resepsi pernikahan, selentingan kabar apabila tanpa
undangan maka tidak sopan dan tidak menghargai. Yang pernah saya posting tentang resepsi pernikahan (cek disini). Dan
sekarang saya akan berbagi tentang bentuk –bentuk dan keunikan dari sebuah
undangan yang kita semua tahu tujuan nya adalah untuk mengundang
saudara-saudara, teman-teman dan rekan kerja dalam resepsi pernikahan.
Dalam sebuah undangan ada
beberapa item yang wajib dilampirkan, yaitu tanggal acara, lokasi pesta, nama
pengantin, turut mengundang dll. Lebih kurang itulah isi dari sebuah undangan
yang nantinya akan di bagikan ke nama yang telah tertera di undangan tersebut.
Membuat undangan yang keren dan
unik menjadi pemikiran bagi kedua pengantin, karena resepsi pernikahan hanya di
harapkan terjadi satu kali dalam hidup dan agar undangan mereka dapat disimpan
oleh orang yang memegang nya maka ke istimewaan harus terdapat di undangan
tersebut.
Cerita tentang undangan yang
dicetak oleh kakak saya yang basic nya adalah seorang guru kimia dan calon nya
bekerja di perusahaan batu bara di kalimantan, maka undangan mereka berisi
simbol-simbol kimia dan batu bara dalam senyawa kimia, yang menurut saya itu
unik untuk kalangan anak muda seperti mereka.
Nah tetapi ada pro dan kontra
dalam pencetakan undangan tersebut, setelah undangan fix dicetak dan dikasih
lihat ke nenek, ternyata nenek tidak suka dan meminta untuk diganti dengan yang
biasa. Tetapi kakak saya tetep keukeuh
ingin undangan ini, dan karena undangan bukan berasal dari kalangan kakak saja,
tentu pasti ada juga dari teman nenek dan beberapa keluarga yang akan nenek
undang. Lalu solusi terbaik adalah mencetak undangan versi kedua yang di design
oleh Mama di percetakan Duri, undangan yang Mama cetak sama dengan undangan
yang sering di kasih dari keluarga yang akan mengadakan resepsi, berbentuk
persegi panjang dengan hiasan batik di kirinya dan peletakan nama tamu di
sebelah kanan. Mengenai isi dalam sama saja dan tidak ada yang di ubah atau diganti
dari undangan versi pertama, hanya saja nama panggilan Dhanis diganti dengan Rahma gegara Rahma lebih familiar di kalangan tamu Nenek.
Jadi, undangan yang disebarkan
akan berbeda-beda. Untuk kalangan si kakak akan mendapat undangan versi pertama
sedangkan untuk kalangan nenek akan mendapat undangan versi kedua. Kamu dapat
undangan versi yang mana?
Karena nama saya berada si turut
mengundang, maka saya dapat undangan campuran. Ada beberapa teman yang saya
undang mendapat versi pertama dan ada juga mendapat undangan versi kedua. Overall, itu biasa terjadi- faktor
generasi menjadi alasan terjadinya konflik dalam pemilihan undangan tersebut.
Hai pembaca, banyak pelajaran loh
dalam melangsungkan acara resepsi pernikahan. Keluarga bisa tahu mana
keluarga-keluarga yang benar-benar berjasa dalam acara, dan mana yang hanya
datang dan menjadi tamu saja tanpa ikut berpatisipasi mensukseskan resepsi. Yah
itulah manusia, sebelum disuruh gak akan sadar sendiri. Fuuft –“
©Pekanbaru, 15 Oktober 2014 @Cicajoli
5 Comments
Assalamu 'alaikum wr. wb.
ReplyDeletePertamax lagi....
Undangan untuk kakak mana dik?. Kakak mau undangan versi nenek aja deh. hehe..
Waalaikum salam wr.wb
DeleteYah acara nya sudah selesai kak.
Undangan kalau adat di kampung saya dalam bentuk kotak nasi.
ReplyDeleteKotak nasi? ada isinya juga ga? baru denger ada undangan pake kotak nasi :0
DeleteAda kok. Ntar aku buat postingannya. Tapi bahasaku enggak halus :)
DeleteHayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.