sumber : Twitter |
Lucu
melihat gambar diatas, kandidat capres boneka 2014 ini sedang booming di dunia
maya, twitter khususnya. Setelah berita artis yang pergi berlibur dengan salah
satu capres di atas.
sumber: Internet |
Pemegang (segala) hak dan kewajiban adalah
subjek, yang termasuk subjek dalam negara adalah penduduk yang mendapatkan hak
dan kewajiban masih di dalam rahim.
Pemilu yang semakin hari semakin dekat,
apalagi sudah di perbolehkan nya para caleg untuk berkampanye. Berlomba-lomba
untuk mendapatkan hati masyarakat, banyak cara yang yang ia dan team sukses
lakukan. Bisa dilihat dari spanduk/ poster yang berada di sekitaran jalan, baik
itu di tempel di dinding rumah orang, di pasang di batang pohon dan dipasang di
pagar-pagar.
Ada lagi dengan cara mengiklankan wajah
mereka di media elektronik seperti koran, melalui facebook, blog dan ada
melalui twitter. Masyarakat sudah dapat melihat mana yang layak sebagai
pemimpin di wilayah nya dan mana yang bisa memimpin negara setelah berakhirnya
masa jabatan Bpk. SBY.
Apakah masyarakat Indonesia telah siap
bersuara? Kalau menurut saya kita siap, bersuara adalah hak kita, dan tidak
bersuara juga hak kita. Tidak ada yang di paksakan, ketahuilah bahwa hak adalah
kuasa penuh setiap individu, tergantung kita mau di apain, masyarakat semakin
cerdas dalam mempergunakan hak mereka.
Pandangan pemilu di tahun 2014, tahun nya
pemilu dirasa tidak ada yang berbeda dengan pemilu sebelumnya, masih ditemukan
juga para kandidat yang melakukan kampanye tidak sesuai dengan ketentuan. Cara
yang paling sering ditemukan dan cara ini termasuk pelanggaran yaitu memasang
spanduk di batang pohon, cara ini sama saja berusaha untuk merusak lingkungan.
Dari kampanye saja sudah dapat di prediksi bahwa kelak ini calon perusak
lingkungan.
Cara lain adalah dengan memberikan money kepada
masyarakat saat kampanye, walaupun pemilu sebelumnya masih secara diam-diam
atau tertutup tapi sekarang tak jarang ditemukan beberapa partai yang melakukan
nya dengan cara terbuka.
Beh, para caleg dan parpol masih
menggunakan pola lama untuk mengumpulkan masa dalam jumlah yang banyak, padahal
cara ini sudah tidak efektif lagi soalnya hanya untuk menghamburkan biaya dan
hanya menjadi ajang hiburan.
Dosen saya berkata :”Pandai-pandai lah
memilih pemimpin, jangan mau yang obral. Yang hanya bisa ngomong tapi dalam
praktek nya ZONK!”
Tidak bersuara maka hanya menjadi penonton
saja? Iya kita menjadi penonton saja, buat apa memilih tetapi yang dipilih
tidak transparan tentang apa saja program nya untuk masa kepemimpinan nanti.
Apa yang diharapkan untuk seorang Presiden yang akan
memimpin :
- Amanah
- Jujur
- Peduli dengan rakyat, negara dan anti dengan KKN
- dll (isi sendiri)
Maka kenali sebelum memilih yaaa... Tanggal 09 April 2014 pemilu Caleg dan Capres dan Cawapres di tanggal 09 Juli 2014 :D
14 Comments
Setuju dan jangan lupa cari pemimpin yang cinta lingkungan
ReplyDeleteNah benar, kenali sebelum memilih :)
Deletecica mahasiswi jurusan hukum kan? memaku gambar di pohon itu kira2 melanggar undang-undang ga ya? *nanya serius*
ReplyDeleteMelanggar dong, telah melanggar UU tentang lingkungan hidup dan ada sanksi nya loh itu.
DeleteIkutan menambahi:
ReplyDelete1.punya power politik di kancah internasional
2.Memilih presiden BUKAN sekedar memilih sosok yg populer karena kalau hanya populer ~ lha apa bedanya dengan selebriti ya
Iyes, apalagi mau memasuki pasar bebas.
DeleteDan kalau terkenal si doi bakalan cinta dengan popularitas ketimbang tugas-tugas dan program nya.
semoga nanti yang jadi presiden bisa dipercaya amin
ReplyDeleteAmin, jangan dipercaya aja. masih butuh yang lain juga
DeleteHati-hati dalam memilih! :D
ReplyDeletePelan-pelan aja milihnya (mau nyoblos berdoa dulu).
Siaap :D
DeleteNah ide yang bagus mbak
Kalau aku lihat lho Ca, Pemilu kali ini Capresnya yang suka narsis ketimbang calegnya. Padahal Pemilihan Presiden kan setelah Pemilu Legislatif ya.. selain narsis para capres ini juga suka main jatuh-jatuhan.. :D
ReplyDeleteCalegnya narsis di batang pohon mbak hahaha :D
DeleteWah nggak baik tuh
Menurutku sih yang terpenting ialah masyarakatnya harus sadar untuk bersama-sama membangun bangsa, kalo sudah sadar pemimpinnya lah yang nanti jadi penunjuk jalan. Jadi menurutku butuh pemimpin yang cerdas dan bijaksana.
ReplyDeleteKalau masy nya sadar sedangkan pemimpin nya duduk2 santai aja percuma juga mas. iya kalau pemimpin nya sadar mah enak.
DeletePemimpin yang seharusnya ngajak masy buat sama2 bergerak demi kemajuan bangsa, baru mantap :)
Hayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.