·

Make it right! Our Singapore Trip

 

Singapore

Nah, landing.

Lihat? Kita sudah berada di Changi Int. Airport yang berdiri gagah di hadapanku. Tampak cantik mirip Kubah yang didominasi panel-panel kaca, wah indah sekali.

Ladies and gentlemen this is your captain speaking. In a few moments we commerce of descent to Singapore Changi Int. Airport. On behalf of Scoot Airlines and crews I would like to thank you for flying with us. Enjoy the rest of your day.”

“Ntar gimana di Imigrasi ? “Saya sikut bang An agar dia merespon pertanyaanku. “Ya biasa aja, kasihkan paspor nya biar di scan petugas lalu keluar sesuai line-nya.”

Saya ngangguk pertanda paham.

Selama proses Imigrasi berjalan lancar, untuk komunikasi dengan petugas bahasa Inggris nya masih basic. Seputar “take out your glasses and look the camera,” saja. Saya berhasil nyusul yang lain karena mereka dapat antrian duluan.


“Akhirnya kita di Singapore!”, ucapku dalam hati.

Ini adalah malam paling berkesan buatku. Semuanya berjalan baik. Saya sebut satu-satu ya, oke? Pertama, safely landed di Changi Int. Airport untuk pertama kalinya. Bandara yang terkenal sebagai bandara tersibuk di dunia dan dengan fasilitas penerbangan terbaik di Asia dan Dunia. Ayo ke Jewel!

Kedua, hari ini bertepatan dengan peringatan International Mother's Day atau Hari Ibu Internasional. Jadi bisa bikin ucapan ala-ala di Jewel dan bisa kirim foto ke Mama yang ada di rumah. Happy

[A] Mother is one to whom you hurry when you are troubled. –Emily Dickinson

Dan yang membuat saya takjub, beberapa orang masih saja terpesona dengan keindahan Jewel saat Light show berlangsung, atraksi cahaya dan musik bersatu dengan epic. Bahkan, waktu akan mention poin ketiga, Vina datang menghampiriku. Dia ajak “ayo Kacic kita lanjut ke Skytrain.” yang aura wajahnya mirip denganku. Excited!

Kami berdua tersenyum bahagia.

Oke, untuk mention poin ketiga adalah sesuatu yang dapat membantuku selama di Singapore. Tapi dilihat dari bantuannya bisa dari semua urusan transaksi, apapun itu. Apalagi di Singapore sudah berlaku bayar menggunakan Contactless BankCard, dengan tersedianya saldo aktif dengan mata uang asing (dollar SIN) maka, semua akan menyenangkan. Awesome, huh ?

Setelah sampai di Terminal 3 dimana MRT to City berada, dan sudah berencana akan ke Aljunied Station tempat hotel kami malam ini. Saya sudah mulai menggunakan Kartu Debit Jenius Visa Contactless untuk pembayaran MRT. Tap!

Pip, dan palang pintu membuka.

Sejak ada Jenius semua terbantukan, Saya cerita di train ya

Merencanakan traveling ke Singapore sudah dua bulan yang lalu, kita urus mandiri dan memang tidak menggunakan travel agent, pertimbangannya biar bebas aja nggak terikat dengan format itinerary dan tipe orang dengan kesabaran setipis tisu susah lihat teman se-group yang tidak on time, ntar malah ngomel. Huft..

Jauh-jauh hari sudah hunting tiket pesawat yang promo dan tidak lupa hotel, semua pembayaran tiket pesawat dan hotel menggunakan Jenius dan cara apply mudah, pastikan saldo mencukupi agar tidak terjadi gagal debit.

“Gimana pesawat dan hotel sudah aman ?” pesan yang masuk ke WhatsApp ku. “Aman dong.” Balesku lega

Setelah landing di Singapore dan pertama pakai Jenius lagi, ya biar bisa masuk ke pintu gate MRT Changi Station ini. Minggu malam yang ramai, apalagi Changi bukan hanya sebagai Bandara saja.

Changi Int. Airport menjadi tempat entertainment warlok dan turis dari berbagai Negara, dengan konsep eco-friendly serta berbagai fasilitas pendukung. “Kira-kira begitu. Tapi masih banyak aktivitas lainnya yang bisa dilakukan, dan Saya suka disini.”

Dan fitur Jenius yang membantu adalah Mata Uang Asing, sebelumnya sudah Saya beli di Indonesia, dan pastinya caranya mudah. Tips dariku : ketika Dollar Singapore turun cus langsung beli. It’s a good time to buy, guys.

Btw, terdapat 9 (Sembilan) pilihan mata uang asing di Jenius yakni USD, AUD, Dolar Hong Kong, Dolar Singapore, Euro, Poundsterling Inggris, Yen Jepang, Yuan Tiongkok dan Bath Thailand. Setelah beli sesuai kebutuhan, kamu bisa hubungkan mata uang asing ke m-Card dan bisa digunakan untuk tarik tunai/bertransaksi di jaringan Visa tanpa harus dikonversikan ke rupiah. #jalan2jenius

“Next Station, Aljunied” terdengar.

Beberapa orang sudah mulai bersiap keluar meninggalkan train dan kami juga melanjutkan perjalanan menuju hotel, di luar station ramai sekali. “Whatever it is.”

Lagi pula, Saya sudah lelah keliling Changi yang kemudian dilanjut berjalan kaki ke hotel. Butuh istirahat, minimal mandi dengan air dingin atau makan malam dengan karbo atau berdiri di jendela hotel, mengamati para Blink (nama fandom Blankpink) yang sedang berseliweran disekitaran National Stadium Singapore.

Iya malam ini mulai pukul 7.30 pm sedang berlangsung Born Pink World Tour Singapore, dan sekarang sudah menunjukkan pukul 12 malam semua Blink buru-buru pulang ke shelter masing-masing.

Ha! Akhirnya Saya googling.

***

Pagi yang sendu di Singapore, kami sudah check out sejak jam 6 pagi dan tidak bisa tidur karena takut kebablasan. Kami sedang menelusuri jalanan sekitar National Stadium Singapore dengan berjalan kaki, ternyata ini bangunannya. Seperti lainnya tempat main bola dijadikan venue konser.

“Kita ke Fort Canning Park dulu ya, biasanya ramai jadi harus ngantri.” seru Bang An.

Sebelum ke lokasi, Saya mampir sebentar ke Sevel dekat Fort Canning Park beli jajan untuk ganjal perut biar nggak meronta dibawa jalan kaki. Saya nggak banyak bawa Dollar Sin jadi selama transaksi bisa menggunakan Kartu Debit Jenius Visa Contactless, ya tap aja, karena lebih simple dan aman dibanding bawa uang tunai. #jalan2jenius

First stop, Fort Canning Park. Ayo kita explore!

Akhirnya bisa kesini setelah selama ini hanya lihatin konten di Pinterest, pada cakep-cakep dan estetik hasilnya. Tapi sebentar… jam segini sudah ramai aja, pada ngantri. Dan memang sebelum kesini selain excited mau foto Saya sudah googling tempat ini.

Fort Canning Park yang punya sejarah perang dunia kedua, dimana disini tempat menyerahnya Inggris terhadap Jepang yang saat itu berperang, serta Fort Canning sendiri diambil dari nama Gubernur Jenderal dan Raja Muda Pertama India, yakni Viscount Charles John Canning sebagai bentuk penghormatan atas dedikasinya.











Memang benar, taman yang luas, dengan sebagian besar area taman banyak ditumbuhi pohon-pohon membuat Fort Canning Park punya suasana sejuk, asri dan menyenangkan. Kicauan burung masih bisa terdengar disini, relaxing music!

Sejak ada Jenius keuangan bisa teratur, selain beli mata uang asing yang kurs nya masih bersaing ketimbang money changer, Saya tetap bisa cek moneytory untuk transaksi In & Out, jadi selama di luar negeri nggak khawatir dengan pengeluaran. Selama kartu masih kamu pegang sendiri, jangan dipindahtangan karena bahaya jadi harus diperlakukan dengan sangat baik.

Setelah dari Fort Canning Park, puas banget keliling beberapa spot yang adem, dari sini Saya lanjut jalan kaki lagi. Karena emang sebagus itu cuaca pagi ini dan sehat juga berjalan kaki, tujuan selanjutnya tidak terlalu jauh. Banyak juga orang berjalan kaki sejauh mata memandang.

Itinerary lumayan padat jadi setiap tempat hanya boleh 20 menitan, karena ya… yang penting datang ke spot viral terus take foto dan video sebanyak-banyak nya untuk stok konten, walaupun lelah karena emang banyak jalan kaki tapi saat tiba di satu tempat rasanya happy aja dan energi nge-charger lagi, puasss.

Orchard Library yang Saya nobatkan sebagai tempat ternyaman dan damai selama di Singapore, karena emang anaknya suka dengan aroma buku dan suka yang hening. Selain itu, lokasinya seatap dengan Orchard Gateway, mall yang berlokasi di daerah Orchard Road. Jadi kalau laper tinggal turun ke bawah.

Saat butuh minuman dan Mr Coconut ada di Orchard Gateway, minuman yang viralnya sampe ke Indonesia dan temanku request satu bill aja nanti di reimbursement, katanya. Jadi di Jenius ada fitur Split bill dan Send it, yang mana Split bill akan melakukan penghitungan pembagian bill secara otomatis dan juga ada status penagihanmu, sedangkan Send it jika kamu mau kirim langsung pakai $Cashtag. Mudah, bukan ?


Perjalanan ini masih akan berlanjut, dan soal antrian jadi fokusku saat ini. “That awkward moment when the truth is actually….” Tapi kalau dibahas lebih lanjut bisa jadi Analogi.

Antrian, hidup juga soal ngantri. Ngantri menikah, punya anak, menjadi kaya raya, menjadi orang baik dan jahat serta ngantri di panggil traveling, will see ? Saya tersenyum.

Apa maksud dari senyuman lepas barusan ?

Dengan ikut mengantri kamu bisa belajar dari orang di depan, melihat dan mengomentari bahkan bisa nyontek aktivitas mereka. Saat di belakang, kamu sedang bersiap untuk akhirnya giliranmu tiba. Kamu sudah tahu harus apa dan bagaimana

Untuk perjalanan berikutnya, Saya sudah membuat Dream Saver Baru. Fitur Save It di aplikasi Jenius yang di manfaatkan untuk menabung, sistemnya Autodebit untuk mewujudkan harapan. Kamu tambahkan destinasi kemana dan berapa target tabungan yang ingin kamu capai. Nanti Jenius akan otomatis menampilkan setoran harian dan tanggal pencapaian.

                                     










Namun, kamu juga bisa atur besar dan periode setoran Autodebit, karena semakin besar setoran maka semakin cepat target tabunganmu tercapai, bebas tarik uang kapan saja tanpa penalti (misalnya belum sampai pada tanggal pencapaian), bisa tarik uang semuanya (tanpa saldo mengendap) dan kamu bisa membuat hingga 5 tabungan mimpi.

Kamu pastikan saldo aktif cukup ya karena akan Autodebit setiap harinya.

                                  

Okelah, traveling bersama Jenius semua terbantu dan menyenangkan. “Sampai bertemu di lain waktu, wish me luck, terima kasih Jenius,” gumamku.

This place is never done.

0 Comments