·

Siak Sri Indrapura, Riau

Saat ini saya dan beserta Komunitas Blogger Bertuah berada di Kota Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. untuk menuju kesini ada 2 rute perjalanan yaitu darat dan air, Tim kami menggunakan perjalanan darat dari Pekanbaru yang melewati Pelalawan- Simpang Beringin- Siak Sri Indrapura. perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. 
Jembatan Siak
Selamat Datang di Kota Siak Sri Indrapura 

Jembatan Siak Sultan Agung Sultanah Latifah yang memiliki kemewahan Arsitektur, perpaduan warna cat yang serasi, Situasi jalan yang bersih. Jembatan Siak ini didampingi oleh sebuah taman kota yang diketahui bahwa taman kota ini adalah taman kota tertua, taman kota Sultan Agung. Taman kota ini tepat berada di samping Jembatan Siak.

Jembatan Siak Sultan Agung Sultanah Latifah
Selesai melewati Jembatan, di ujung sebelah kanan apabila kita datang dari Pekanbaru. ada Mesjid Agung Sultan Syarif Hasyim, Mesjid ini salah satu tempat ibadah yang Arsitekturnya bagus dan sangat luas. Mesjid yang diresmikan oleh Gubernur Riau, H. M. Rusli Zainal pada 05 April 2008.

Jembatan Siak terdapat 2 menara, yang menara tersebut bisa dinaiki dengan menggunakan lift yang tersedia. Lampu-lampu yang ada disepanjang Jembatan yang berciri Melayu akan sangat Indah terlihat pada malam hari, dimana semua lampu yang berada di sepanjang Jembatan akan menyala untuk menerangi jalan di sepanjang Jembatan.

Mesjid Agung Sultan Syarif Hasyim

Mesjid Agung Sultan Sultanah Latifah sedang Renovasi, bisa dilihat apabila kita hendak memasuki Mesjid ini ada beberapa bapak-bapak yang sedang bekerja. 

Memasuki Kerajaan Siak

Istana Asserayah Hasyimiah

Istana Asserayah Hasyimiah yang lebih dikenal dengan Istana Siak yang didirikan pada Tahun 1723 M oleh Raja Kecik yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rachmad Syah Putera Raja Johor yang berkedudukan di Buantan. Bangunan ini terbuat dari Batu yang saat saya dan Komunitas berkunjung sedang diadakan Renovasi (Pemugaran).



Memasuki kawasan Istana, ada sebuah Pos Penjagaan dimana Pos ini tempat untuk membeli Karcis. Karena apabila hendak memasuki Istana harus menggunakan Karcis yang telah di beli di Pos Penjagaan tersebut. Harga Tiket bervariasi tergantung siapa yang datang, biaya Tiket Wisatawan Domestik Dewasa dan Anak-anak dan Wisatawan Mancanegara Dewasa dan Anak-anak berbeda Harganya. 


Terdapat sebuh cermin yang menjadi milik oleh Permaisuri Sultan yang dapat  membuat wajah semakin cerah dan awet muda bila sering bercermin. Cermin ini terbuat dari bahan Kristal, Cermin ini dinamakan Cermin Ratu Agung .
Cermin Kristal Ratu Agung
Lemari Beri (Brangkas) Kerajaan Siak Sri Indrapura ( The Safe of The Siak Sri Indrapura Kingdom ) yang berada di bawah tangga naik menuju lantai 2. Brangkas ini dari Dulu sampai sekarang belum dapat di buka oleh siapa pun, dan sudah pernah dibawa ke Jerman untuk dibuka tetapi juga tidak berhasil. Ceritanya kunci dari Brangkas ini di buang ke Sungai Siak dan sampai sekarang belum ditemukan. Ketebalan Lemari Besi (Brangkas) ini lebih kurang 30 cm. Kira-kira apa isinya yaaa...


Tangga ini adalah akses pengunjung menuju ke lantai atas, di lantai atas juga terdapat ruangan yang masih berisi mengenai peninggalan-peninggalan Kerajaan Siak. Terdapat 6 ruangan di lantai Atas, yang 1 Ruangan telah berkeramik dan 5 ruangan lainnya masih berupa kayu yang dilapisi dengan karpet. Jumlah anak tangga turun sebanyak 36 anak tangga, dan informasi lainnya adalah bahwa pengunjung hanya boleh ke atas dengan Max. 25 orang. alasannya karena bangunan yang di atas sudah mulai lapuk dan di takutkan akan ambruk apabila pengunjung tidak dibatasi.

Tangga ke Atas

Disalah satu Ruangan, ruangan ini lebih besar dari ruangan lain nya. Market Perahu Lancang Kuning ( The Market of Lancang Kuning boat ) adalah benda Sejarah yang berada di Ruangan tersebut.

Market Perahu Lancang Kuning
Lanjut ke ruangan berikutnya terdapat Topi Tenunan Siak yang terbuat dari Sutra Tahi Ulat warna merah darah burung. Yang dipakai oleh Datuk Arifin semasa dilantik sebagai Datuk di Dumai Batu Panjang.

Topi Tenunan Siak
Disekitaran Topi Tenunan Siak, terdapat Pedang/Klewang Kerajaan Siak ( The Sword of Siak Kingdom )
Pedang/Klewang Kerajaan Siak
Sumur Tua yang berada di luar Istana adalah Sumur pertama yang dibangun oleh Sultan . Sumur ini dibangun lebih dulu dari pada Istana dan masa itu para masyarakat Siak mengambil air ke sumur tersebut.Air tersebut bersumber dari Sungai siak nya langsung. Dan sampai sekarang para pengunjung yang sampai ke Sumur ini pasti akan mengambil Air nya, contoh nya si penulis sendiri. Saya menimba Air Sumur tersebut lalu mencuci tangan dan kaki eh ternyata Airnya Seger pas banget dengan cuaca yang sedang panas...hihihi

Sumur Tua Istana

Diluar Istana, di sekitaran taman Istana terdapat Sebuah Kapal yang bernama Kapal Koto, Kapal Raja Siak. Dahulu kala Raja Siak sering mengelilingi daerah kekuasaan nya menggunakan kapal Koto ini dan Raja  beserta keluarga juga pernah menggunakan nya ke Singapura. Bakar bakar Kapal Koto ini adalah Batu Bara, Kapal yang berukuran panjang 12 m dan berat 15 ton. Kapal ini tebuat dari Besi Asli yang sekarang ini sudah di Cat ulang oleh pihak Istana.

Kapal Koto
Kereta Kencana yang juga berada di taman sekitaran Istana Asserayah Hasyimiah yang konon ceritanya Kereta ini digunakan Raja dan Permaisuri sebagai alat Transportasi mereka mengelilingi Kota Siak. 

Kereta Kencana
Memasuki Makam Sultan 

Makam Sultan Syarif Kasim II yang berada tidak jauh dari Istana Asserayah Hasyimiah ( lebih kurang 500 m ), yang dijadikan Makan Pahlawan Nasional. Terdapat 3 makam diluar makam yang tidak ada keterangan siapa yang punya makam tersebut, tetapi di dalam makam terdapat 6 makam yang terdiri dari makam Sultan Syarif Kasim II, Istri 1 dan Istri ke-4. Istri ke-2 dan Istri ke-3 berkewargaan Malaysia jadi makam mereka tidak berada di antara makam Sultan Syarif Kasim II dan 3 makam lainnya adalah keluarga Siak Sri Indrapura.


Makam Sultan Syarif Kasim II (kelambu kuning) dan di kanan nya makam Istri 1. Makam ini terletak di tepi Sungai Siak. Informasi bagi wanita yang sedang halangan/haid tidak diperbolehkan memasuki kawasan makam Sultan Syarif Kasim II beserta Keluarga Siak Sri Indrapura ini.

Makan Sultan Syarif Kasim II
Sekian review yang dapat saya jelaskan, Semoga bermanfaat. Dan dalam perjalanan ini, Kota Siak sedang gencar melakukan Renovasi untuk setiap Peninggalan Sejarah yang berada di Daerah tersebut seperti Istana Asserayah Hasyimiah, Mesjid Raya Sahabuddin yang berada di samping makam serta Makam itu sendiri sedang dilakukan Renovasi/ perbaikan.

3 Comments

Hayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.